Selasa, 01 April 2014

SERBA-SERBI ORANG MALAS


Orang malas:
* Berpikir untuk sukses tidak memerlukan kerja keras.
* Berpikir kerajinan itu melelahkan.
* Pasrah dengan ketidakmampuannya.
* Menuntut semua orang harus mengerti kemalasannya.
* Mengharapkan hasil yang sebesar-besarnya dengan usaha sekecil-kecilnya
* Menganggap dirinya sudah bekerja sangat banyak.
* Membesar-besarkan 1 keberhasilannya tetapi menutupi 10 kelalaiannya
* Tidak mau bertanggung jawab atas tugasnya bahkan melempar tanggung jawabnya kepada orang lain.
* Banyak melamun, banyak keinginan, dan banyak bicara, tetapi sedikit bekerja.
* Mengharapkan bintang jatuh / keberuntungan tiba-tiba / bantuan / mujizat tanpa harus bekerja.
* Jika ia "rajin" bukan karena kesadaran dari dalam diri, tapi teriming-imingi dengan upah atau terintimidasi dengan hukuman.
* Nilai pekerjaannya lebih rendah daripada nilai gajinya.
* Kelihatan sibuk tetapi tidak menghasilkan apa-apa atau menghasilkan sedikit saja.
* Suka mencuri waktu.
* Tidak mencintai pekerjaannya.
* Suka menggampangkan, suka meremehkan, dan tidak mau peduli.
* Tidak aktif, tapi pasif.
* Bergerak jika ada perintah, bukan karena inisiatif.
* Bekerja tergantung mood.
* Memilih pekerjaan yang paling ringan, paling nyaman, tapi paling besar upahnya. (Mana ada??!!)
* Suka bersenang-senang.
* Selalu punya 1001 alasan (selalu kelebihan alasan).
* Membenci orang rajin. Karena ia membenci ajakan untuk menjadi rajin. Ia ingin sukses tanpa harus menjadi rajin.

Akibatnya:
* Tidak dapat diandalkan
* Tidak dipercayai
* Tidak bisa jadi pemimpin
* Dinilai rendah
* Tidak dipakai
* Sulit untuk berhasil
* dan masih banyak lagi.

"Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak: biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen.
Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu?
"Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring" -- maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata."
(Amsal 6:6-11)

"Orang malas yang berhasil hanya ada di dalam mimpi"
RL, Mar 2014

SUTRADARA KEHIDUPAN


Setiap kali Tuhan mau memberkati kita lebih banyak...
Setiap kali Tuhan mau mengangkat kita ke tingkat yang lebih tinggi...
Ia akan membawa kita melewati ujian/tantangan iman

Ini sudah polanya Tuhan.
Jadi seharusnya kita tak perlu terkejut saat ujian datang secara tiba-tiba.
Ego kita dikerat sekarang supaya nanti kita semakin bersinar.
Kita dipecahkan sekarang supaya nanti dibentuk jadi lebih indah.
Kita ditekan sekarang supaya nanti diperbesar kapasitas & diperluas wilayah kita.
Kita direndahkan sekarang supaya nanti ditinggikan.
Kita dilecehkan sekarang supaya nanti dimuliakan.
Kita diremehkan sekarang supaya nanti dihormati.

Orang-orang yang menjegal, merendahkan, & berusaha menjatuhkan kita sesungguhnya sedang menghentar kita untuk naik ke tingkat yang lebih tinggi seperti yang telah Tuhan rencanakan/persiapkan.

Tuhan sanggup memutarbalikkan siasat jahat manusia menjadi kebaikan untuk kita. Dan sanggup memakai situasi seburuk apapun untuk mengeluarkan emas murni dari dalam diri kita.

Karena bukan manusia / situasi yang mengatur jalan cerita.
Mereka hanyalah poin-poin yang Tuhan tempatkan di dalam alur cerita.
Tuhanlah sang sutradara yang berkuasa penuh atas alur cerita.
Jika ujian-ujian yang lalu sudah berhasil kita lalui dengan kekuatan & pertolongan Tuhan,
Maka ujian saat ini pun pasti mampu kita lalui bersama Dia.

Sanggupkah kita berkata seperti Paulus, "karena aku tahu kepada Siapa aku percaya" atau seperti Yusuf, "memang kamu mereka-reka yang jahat kepadaku tetapi Tuhan mereka-rekakannya untuk kebaikan"?

Iman tidak melihat ujian yang ada di depan mata, tetapi melihat upah yang ada dibalik ujian itu.

Karena Tuhan sutradaranya, akhirnya pasti HAPPY ENDING. Amen!!!

RL, Jan 2014