Senin, 26 Mei 2014

CLBK (CINTA LAMA BERSEMI KEMBALI)



“Tetapi ini keberatan-Ku terhadapmu: Kalian tidak lagi mengasihi Aku seperti semula. Sebab itu, ingatlah betapa jauh kalian sudah jatuh! Bertobatlah dari dosa-dosamu, dan lakukanlah apa yang kalian lakukan semula. Kalau tidak, maka Aku akan datang kepadamu dan mencabut kaki lampumu itu dari tempatnya.” (Wahyu 2:4-5 BIS)

Bagi anak muda, membicarakan cinta seolah nggak ada habisnya! Berbagai istilah-istilah beken yang dikaitkan dengan cinta seperti “cidaha”, “galau”, “TTM”, “cinlok”, dan “CLBK” udah nggak asing lagi. Apa sebenarnya “CLBK” itu? CLBK kepanjangan dari Cinta Lama Bersemi Kembali, biasanya istilah ini dipakai untuk dua orang yang dulunya pernah jatuh cinta/menjalin hubungan tetapi kemudian berpisah/putus, setelah sekian lama saat kedua orang tersebut bertemu kembali, benih-benih cinta kembali tumbuh di hati mereka berdua.. So sweet… :)

Tau nggak, CLBK itu bagi sebagian orang begitu manis dan romantis, tetapi bagi sebagian orang CLBK adalah malapetaka. Ada kasus orang yang sudah berumahtangga, kemudian CLBK sama mantan pacarnya yang juga sudah berumahtangga. Karena nggak takut akan Tuhan, kedua orang tersebut akhirnya menjalin perselingkuhan. Bahaya, kan?

FALLING IN LOVE

Jatuh umumnya nggak enak, tapi kalau “jatuh cinta” rasanya seneng banget – nggak bisa dijelaskan dengan kata-kata!!! Mau makan, mau tidur, atau mau ngapa-ngapain teringat sama si doi. Pengennya ngobrol terus sama doi kendati pulsa buat nelpon atau SMS udah sekarat. Dan kalau ketemu sama temen, yang kita ceritain pasti tentang si doi. Pokoknya tiap hari nggak bisa lepas dari si doi!!!
Pertanyaannya: Pernahkah kamu jatuh cinta sama Tuhan? Tiap hari maunya berduaan sama Tuhan. Di kamar, di sekolah, di jalan, selalu ingat Tuhan, rajin baca Alkitab, dan dimana-mana nyanyi lagu rohani. Kalau udah lihat kalender, selalu ‘galau’ kapan lagi ibadah di gereja. Kalau ketemu teman, selalu yang diceritain tentang kebaikan Tuhan. Pelayanan menjadi begitu menggairahkan. Ini ciri-ciri jatuh cinta sama Tuhan!

Jika jawabanmu “belum pernah jatuh cinta sama Tuhan”, berarti kamu belum memahami mengapa kamu diciptakan dan bagaimana kasih Tuhan yang luar biasa buat kamu. Tuhan menciptakan kita karena Ia mau menjadikan kita sebagai objek kasih-Nya dan Ia rindu memiliki hubungan yang dekat dengan kita. Bahkan sekalipun kita sudah jatuh dalam dosa, jauh dari Dia, Tuhan Yesus mau mati di kayu salib untuk menebus kita dari segala dosa, dan supaya hubungan kita dengan Dia dipulihkan! Rasa syukur yang luar biasa karena anugerah pengampunan dan keselamatan dari Tuhan inilah yang akan menumbuhkan cinta mula-mula kita kepada Tuhan!

PERNAH, TAPI ITU DULU….

Kalau sekarang kasih kita kepada Tuhan udah pudar, itu tandanya kita kehilangan kasih mula-mula! Hal ini bukanlah hal yang sepele, sobat. Karena kehilangan kasih mula-mula adalah kejatuhan yang dalam! “Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh!” (Wahyu 2:4-5a).

Taukah kamu apa bahaya kehilangan kasih mula-mula? Hati kita akan diseret kepada ilah zaman ini dan pada akhirnya kehilangan anugerah keselamatan. Mungkin kita berpikir,”Ah kan saya masih rajin ibadah dan melayani”. Lima gadis yang bodoh dalam Matius 25 mungkin juga berpikir, ”Ga usah bawa persediaan minyak, pelita kita kan masih menyala, pasti aman!” Tetapi siapa yang menyangka tiba-tiba pelita mereka padam, dan mereka ditinggalkan – tidak bisa masuk dalam perjamuan pernikahan!

Lalu, bagaimana mengenalinya? Orang yang kehilangan kasih mula-mula ada 2 tipe:

TIPE I: TIPE SALOMO

Anak Tuhan yang seperti tipe Salomo adalah mereka yang tetap pergi gereja setiap minggu, bahkan aktif dalam berbagai ibadah, persekutuan doa, dsbnya. Mereka juga aktif melayani. Tetapi semua itu kini telah menjadi rutinitas, hati mereka telah menjauh dari Tuhan!

Salomo muda adalah pribadi yang sangat mengasihi Tuhan sejak kecil. Dalam membangun dan menjalankan roda pemerintahannya ia sangat mengandalkan hikmat yang berasal dari Allah. Melalui Salomo, Kerajaan Israel masuk dalam masa keemasan. Semua bangsa gentar dengan Israel karena pembelaan Tuhan dan hikmat yang luar biasa pada Raja Salomo. Tetapi sayang, di puncak kejayaannya, Raja Salomo melupakan Tuhan! Ia menikahi banyak perempuan asing yang menyembah ilah-ilah.

“…isteri-isterinya itu menarik hatinya dari pada TUHAN. Sebab pada waktu Salomo sudah tua, isteri-isterinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada TUHAN, Allahnya, seperti Daud, ayahnya.” (I Raj 11:3-4).

Perhatikan: hati Salomo ditarik dari Tuhan dan dicondongkan kepada allah lain. Salomo masih mengikuti Tuhan, tetapi kini tidak sepenuh hati! Akibat kejatuhan rohani Salomo inilah, akhirnya Salomo mengalami penghukuman dari Tuhan (I Raj 11:9-40).

Anak Tuhan yang kehilangan kasih mula-mula seperti Salomo ini sulit dideteksi, bahkan mereka sendiri tidak menyadarinya karena mereka masih aktif dalam segala kegiatan rohani, persis dengan yang dialami Jemaat Efesus (Wahyu 2:1-5). Tetapi Tuhan tahu dan Ia berurusan dengan hati: Gelora cinta itu sudah tidak ada!

TIPE 2: TIPE SIMON PETRUS

Anak Tuhan model Simon Petrus mudah dideteksi. Mereka telah undur dari pelayanan dan tidak lagi aktif beribadah, mereka kembali ke kehidupan yang lama dan sibuk dengan urusan dunia.

Simon Petrus berjumpa dengan Tuhan Yesus saat ia gagal menjala ikan semalaman. Dengan mujizat, Tuhan membuat Petrus mendapat banyak ikan di waktu siang – suatu hal yang tidak mungkin terjadi. Disitulah Tuhan mengubah jalan hidupnya untuk menjadi penjala manusia. Gelora cintanya untuk Tuhan begitu luar biasa sampai ia berkata bersedia mati untuk Tuhan.

Tetapi seperti yang kita tahu, kesalahan apa yang dia buat? Menyangkal Tuhan! Petrus sudah malu dengan dirinya sendiri. Dia kembali menjadi nelayan dan kembali ke kehidupannya yang lama. Apakah kita juga saat ini seperti Simon Petrus?

TUHAN TIDAK MENYERAH DENGAN DIRIMU!

Kita bersyukur bahwa Tuhan tidak pernah menyerah dengan kita! Amazing Grace! Tuhan datang kembali pada Petrus, memanggil dia kembali menjadi gembala jiwa-jiwa! (Yoh 21:1-19). Tahukah kamu? Inisiatif untuk “CLBK” datang dari Tuhan. Seperti Dia datang kepada Petrus, datang melalui Teguran-Nya kepada Salomo, datang melalui Firman-Nya kepada Jemaat Efesus, Tuhan juga datang kepadamu melalui tulisan ini, atau melalui temanmu yang memberikan bulletin ini. Tuhan datang melalui Firman-Nya, melalui orang-orang disekitarmu, bahkan melalui masalah yang kamu alami. Ia berkata, “Kembalilah pada kasihmu yang semula!” 

Mungkin kita pernah gagal seperti Petrus. Tetapi akhirnya Petrus sadar bahwa bukan hanya Tuhan yang mengampuninya, tetapi ia pun harus memaafkan dirinya sendiri! Memberi dirinya kesempatan untuk bangkit lagi!!! Kasih Tuhan sanggup mengubahkan!!! Kasih Tuhan LEBIH DARI CUKUP!!!

KOBARKAN LAGI API CINTAMU!

“Bawalah kami kembali kepada-Mu, ya TUHAN, maka kami akan kembali, baharuilah hari-hari kami seperti dahulu kala! Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari pada-Mu…”  (Rat 5:21, Mzm 51:14)

Bangkitlah kembali! Lakukanlah apa yang semula kamu lakukan: membaca Firman, beribadah, memuji Tuhan, menaati seluruh kehendak-Nya – dengan hati yang dibakar dengan cinta! Rawat cintamu akan Tuhan dengan senantiasa menjaga hubungan dengan Dia. Jangan pernah melupakan kebaikan Tuhan!

“TUHAN berkata, "Aku mengasihi Israel sejak ia masih kecil, Kupanggil anak-Ku itu keluar dari Mesir. Tapi makin Kupanggil anak-Ku itu semakin ia menjauhi Aku. Ia membawa kurban dan membakar dupa untuk Baal dan dewa-dewa lainnya.
 Padahal Akulah yang mengajar Israel berjalan, dan yang memeluknya dengan kasih sayang. Akulah yang merawat dia tapi ia tak mau mengakuinya.
Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih. TUHAN berkata, "Hai Israel, tak mungkin engkau Kubiarkan atau Kutinggalkan. Mungkinkah engkau Kumusnahkan seperti Adma? Atau Kuperlakukan seperti Zeboim? Tak tega hati-Ku melakukan hal itu, karena cinta-Ku terlalu besar bagimu!” 
(Hosea 11:1-3,8 BIS, 4a TB)

 Luar biasa kasih Tuhan! Sobat, Tuhan merindukan cinta pertamamu dengan Dia bersemi kembali. Apakah kamu mempunyai kerinduan yang sama? Apakah ada setitik kerinduan di lubuk hatimu untuk kembali kepada-Nya? Jika tidak, pelita hidupmu akan diambil. Apakah kamu siap?

RL, Mei 2014
[Bible Focus Bulletin Kebaktian Pelajar Kristen Palu "Revival News" Mei 2014]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar