Minggu, 04 Mei 2014

HATI YANG BAIK SELALU MELAHIRKAN KEBAIKAN



Sering kita mengabaikan berbuat baik. Kita lupa bahwa keberadaan kita saat ini adalah hasil dari rajutan kebaikan-kebaikan yang diberikan Tuhan dan orang lain.

Hanya mereka yang hatinya limpah dengan ucapan syukur yang pasti akan selalu melakukan kebaikan. Orang yang tidak suka berbuat baik adalah orang yang tidak pernah menyadari kebaikan yang telah diterimanya dan tidak tahu mengucap syukur.

Sering kita lupa berbuat baik kepada orang-orang yang berjasa dalam hidup kita, padahal kita ada karena mereka.

Orang-orang yang berjasa pada kita patut menerima 2x lipat kebaikan kita dibanding kebaikan yang kita beri kepada orang lain.

Kita mungkin takkan pernah menyangka bahwa kebaikan kecil yang kita berikan, bagi beberapa orang yang menerimanya merupakan kebaikan yang besar, menyentuh, dan berkesan selamanya.

Pertolongan kecil, perhatian kecil, yang kita lakukan, bagi beberapa orang merupakan pertolongan dan perhatian yang besar.

Kita mungkin masih punya banyak kesempatan untuk berbuat baik kepada semua orang, tetapi kesempatan untuk berbuat baik kepada "seorang pribadi" tidak selalu ada.
Saat kita menunda menolong seseorang, mungkin kita akan kehilangan kesempatan untuk menolongnya selama-lamanya.

Berbuat baik terkadang mengecewakan saat kebaikan kita tidak dihargai dan dilupakan oleh orang yang menerimanya.

Yang membuatnya mengecewakan adalah karena kita tidak memberi dari hati yang tulus.

Berbuat kebaikan dengan hati tulus akan menolong menghindarkan kita dari luka kekecewaan karena mengharap balasan/penghargaan dari manusia.

Berbuat baik butuh hati yang tulus, tetapi juga otak yang cerdas agar kebaikan kita tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.

Manfaat terindah dari berbuat kebaikan adalah ia akan memperbesar kapasitas hati kita dan membawa kita untuk menemukan arti/makna kehidupan.

Tuhan tidak pernah menutup mata terhadap kebaikan yang kita berikan, Ia akan mengganjar kita dengan kebaikan yang lebih besar melalui banyak saluran kebaikan yang baru.

Tidak semua kebaikan lahir dari hati yang baik. Tetapi hati yang baik selalu melahirkan kebaikan.
"Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman." (Galatia 6:9-10).

RL, Nov 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar