KUALITAS
& KUANTITAS BUAH yang kita hasilkan bergantung pada bagaimana hubungan kita
dengan Tuhan.
- Yoh 15:4-7. Jika kita Tinggal di dalam Yesus (pokok anggur) --> kita akan berbuah banyak.
- Mzm 1:2-3. Jika kita cinta Firman & merenungkannya siang & malam --> kita akan berbuah pada musimnya.
- Yer 17:5-8. Jika kita senantiasa mengandalkan Tuhan --> kita akan berbuah dan tidak akan mengalami kekeringan.
- Yeh 47:12. Pohon yang mendapat pasokan dari tempat kudus --> pohon itu akan berbuah & tak habis-habisnya. Buahnya menjadi makanan, daunnya menjadi obat-obatan.
Apa artinya?
Dia adalah Sumber. Begitu kita terputus dari Sumber, kita mati, menjadi kering
& berhenti menghasilkan buah.
Tapi
bukankah banyak orang yang terputus dari Sumber tapi mereka tetap berbuah?
Ada 2 macam
pohon. Pohon pertama adalah POHON HIDUP – pohon yang menghasilkan buah karena
ia melekat pada Sumber. Buahnya adalah hasil dari melekatnya dia dengan Sang
Sumber. Pohon kedua adalah POHON MATI (pohon hiasan). Ia pohon yang mati tapi
diranting-rantingnya ditempelkan buah-buahan palsu/tiruan/imitasi. Di
pemandangan manusia, kedua-duanya memiliki buah. Bisa jadi pohon kedua malah
dipuji-puji karena hiasan-hiasannya begitu indah.
Tetapi dimana letak perbedaannya?
Inilah beberapa diantaranya.
1. Pohon hidup MELEKAT pada Sumber
Kehidupan. Pohon mati TERPUTUS dari Sumber.
2. Pohon hidup mungkin awalnya
kelihatan kecil sekali, tetapi tidak apa-apa, karena perlahan tapi pasti ia
mengalami PERTUMBUHAN. Pohon mati tampaknya sudah besar, sudah indah, tetapi
ukurannya sampai disitu saja. Ia indah tetapi TIDAK BERTUMBUH.
3. Pohon hidup MENGALAMI PROSES
PEMBERSIHAN yang menyakitkan berulang kali, ada bagian-bagian yang
dikerat/dipotong supaya ia makin banyak berbuah. Pohon mati (hiasan) sudah
indah dipandang & dipuji-puji. Tetapi ia TIDAK MENGALAMI PROSES seperti
halnya pohon hidup.
4. Pohon hidup memiliki buah yang ASLI.
Buah tersebut adalah HASIL dari melekatnya dia dengan Sang Sumber & proses
pembersihan yang ia alami. Pohon mati (hiasan) memiliki buah IMITASI/TIRUAN
yang ditempel/digantung pada dirinya, BUKAN HASIL dari melekatnya dia dengan
Sumber.
5. Pohon
hidup selalu MEMBERI KEHIDUPAN - buahnya menjadi makanan, daunnya bisa menjadi
obat, dahan-dahannya menjadi naungan yang menyejukkan. Itulah makna
kehidupannya, ia menjadi berarti karena hidupnya memberi hidup pada orang lain.
Pohon mati (hiasan) TIDAK MEMBERI kehidupan. Ia hanya menyenangkan untuk
dipandang. Semua atribut yang ia kenakan adalah imitasi, dan suatu saat akan ia
tanggalkan saat acara pesta telah usai. Ia sendiri akan dibuang &
dicampakkan.
6. Pohon hidup memiliki BENIH untuk
kehidupan selanjutnya. Dampaknya bukan hanya dirasakan untuk generasi saat ini,
tetapi juga generasi yang akan datang. Pohon mati TIDAK MEMILIKI BENIH.
7. Pohon hidup BERAKAR dengan kuat,
Pohon mati (hiasan) TIDAK BERAKAR. Saat angin kencang datang, pohon hidup tetap
bertahan, pohon mati terhempaskan.
Untuk menjadi pohon yang hidup, kita
harus melekat pada Sumber (Tuhan Yesus), berakar di dalam Firman-Nya, bersedia
dibersihkan/ditegur/dikoreksi/mau berubah, mengetahui makna kehidupannya yaitu
bermanfaat bagi orang lain, dan meninggalkan warisan selanjutnya. Kalau saat
ini ukurannya masih kecil, gak apa-apa yang penting kita terus bertumbuh.
Jangan tergiur untuk kelihatan besar, punya buah, dan dipuji-puji orang (baca:
punya pelayanan yang besar, yang hebat, yang banyak, dan dipuji orang). Kalau
cuma sekedar supaya kelihatan "punya buah" - pohon hiasan juga bisa
kok! ^____^
"...sebab diluar Aku kamu tidak dapat
berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar
seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan
ke dalam api lalu dibakar." (Yoh
15:5b-6)
RL, Mei 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar