Apakah
duta itu?
Duta adalah orang yang diutus untuk melakukan suatu tugas
khusus atau orang yang mewakili suatu negara di negara lain. So kalo mau
diartikan secara singkat, God’s Ambassador (duta Allah) adalah
perwakilan/utusan Allah. Menjadi duta di dunia sekuler merupakan suatu
kebanggaan tersendiri. Nah kalo kita dipanggil menjadi duta Allah, bukankah ini
sebuah kehormatan?
Apa Tujuan Tuhan menciptakan kita?
Tujuan Tuhan menciptakan kita adalah untuk kemuliaanNya [Yes43:7] dan oleh kita Tuhan akan menyatakan keagunganNya [yes 49:3]. Berarti Tuhan mau kita ga hanya “sekadar hidup” ato “asal ngejalani hidup” tapi seluruh aspek dan perjalanan hidup kita mencerminkan kemuliaanNya. Luar biasa khan???
Apa Tujuan Tuhan menciptakan kita?
Tujuan Tuhan menciptakan kita adalah untuk kemuliaanNya [Yes43:7] dan oleh kita Tuhan akan menyatakan keagunganNya [yes 49:3]. Berarti Tuhan mau kita ga hanya “sekadar hidup” ato “asal ngejalani hidup” tapi seluruh aspek dan perjalanan hidup kita mencerminkan kemuliaanNya. Luar biasa khan???
TUHAN
MEMANGGIL
I. Keluar dari Mesir.
Tau nggak?? Musa adalah God’s Ambassador. Tuhan
mengutusnya untuk mengeluarkan bangsa Israel dari perbudakan Mesir. Mesir
melambangkan pola pikir dan gaya hidup dunia yang memperbudak manusia dalam
dosa. Sebelum Musa menjadi God’s Ambassador, Musa harus keluar terlebih dulu
dari Mesir. Karena iman, maka Musa meninggalkan Mesir. Ia meninggalkan zona
kenyamanannya (menjadi anak dari puteri Firaun, gaya hidup mewah, kehormatan,
kenikmatan dunia) dan memilih untuk menggenapi rencana Tuhan baginya dan bagi
bangsanya [Ibr 11:24-27].
Tuhan memanggil kita keluar dari kegelapan kepada terangNya
yang ajaib [1Pet2:9]. Dengan darah Tuhan Yesus Kristus yang tercurah di
kayu salib, Ia menebus kita dari cara
hidup kita yang sia-sia yang kita warisi dari nenek moyang kita [1Pet1:18-19]
dan membawa kita menjadi warga negara sorga [Filipi 3:20]. Dahsyat ya!!! Guys, Tuhan
mengampuni segala dosa yang kita akui [1Yoh1:9]. Dosa-dosa apakah yang ingin
kamu akui dan tinggalkan?
II. Perjumpaan
Pribadi dengan Tuhan.
Setelah Musa keluar dari Mesir, Tuhan memanggil Musa untuk
menjadi dutaNya melalui perjumpaan pribadi dengan Tuhan melalui nyala api yang
keluar dari semak duri [Kel3:1-2,9-10]. Perjumpaan pribadi itulah yang
mengubahkan hidup Musa dari seseorang yang hidup untuk dirinya sendiri menjadi
orang yang mau hidup sebagai wakil Allah untuk membawa bangsa Israel keluar
dari perbudakan Mesir.
Kita mengasihi, karena Allah terlebih dahulu mengasihi kita [1yoh4:19]. Jadi, perjumpaan pribadi dengan Tuhan (mengalami dan merasakan kasih dan pengampunanNya dalam hidup kita) membuat kita mampu untuk mengasihi Allah dan sesama.
Kita mengasihi, karena Allah terlebih dahulu mengasihi kita [1yoh4:19]. Jadi, perjumpaan pribadi dengan Tuhan (mengalami dan merasakan kasih dan pengampunanNya dalam hidup kita) membuat kita mampu untuk mengasihi Allah dan sesama.
Sudahkah kamu mengalami dan merasakan kasih dan
pengampunanNya dalam hidupmu?
Jika belum, mintalah pembimbingmu untuk mendoakanmu dan mintalah Tuhan Yesus menjamahmu dan masuk dalam kehidupanmu.
Jika belum, mintalah pembimbingmu untuk mendoakanmu dan mintalah Tuhan Yesus menjamahmu dan masuk dalam kehidupanmu.
Jika ya, maukah kamu membagikan
kasihNya kepada orang-orang yang engkau temui?
TUHAN
MENANTI RESPON KITA
III. Bersedia.
Awalnya sih Musa sempat menolak panggilan Tuhan karena dia gak
pandai bicara. Tapi akhirnya dia mau taat waktu Tuhan berkata akan menyertai
dan memperlengkapinya. Tuhan nggak memilih orang yang luar biasa, tetapi orang
yang bersedia. Tuhan milih Musa yang tidak pandai bicara [Kel 4:10-12], Gideon
yang penakut, Daud yang tidak segagah kakak-kakaknya, Petrus yang labil, dll.
Tuhan lebih sering milih mereka yang punya kekurangan untuk mempermalukan
mereka yang merasa diri hebat [1Kor 1:27-29]. So, jangan sombong dengan
kelebihanmu karena itu hanya titipan Tuhan, tapi pakailah untuk kemuliaan Tuhan
dan bukan untuk kemuliaan diri. Dan jangan minder sama kekuranganmu. Justru
dalam kelemahanlah kuasa Tuhan
menjadi sempurna [2 Kor 12:9].
Apa modal utama untuk dipake Tuhan? Tuhan memilih Musa karena hatinya lemah lembut [Bil12:3].
Tuhan memilih Daud karena hatinya
[1Sam16:7]. Hati yang murni dan taat yang dicari Tuhan.
Apakah kamu bersedia dipakai Tuhan bagi kemuliaanNya?
IV. Intim dengan Tuhan.
IV. Intim dengan Tuhan.
Sebelum Tuhan mengutus seseorang, Tuhan terlebih dulu mengurapi orang tersebut [Yes
61:1a]. Urapan itu berbicara tentang kuasa dan tuntunan Roh Kudus. Urapan hanya
bisa didapatkan melalui kerendahan hati, kekudusan, dan keintiman dengan Dia.
Seperti Musa yang intim dengan Tuhan maka ia mendapat tuntunan dan urapan kuasa
Tuhan. Karena berlama-lama dengan Tuhan, muka Musa bercahaya! Meskipun
demikian, Tuhan mau kita intim denganNya karena kita tulus mengasihi Dia dan
selalu rindu mengenal pribadiNya, bukan karena mencari
"fasilitasNya". Tuhan menyelidiki hati dan niat kita lho!
Nah, untuk lebih intim dengan Tuhan, selain beribadah setiap
minggu di gereja, kita perlu memiliki saat teduh setiap hari dengan Tuhan!
Saat teduh adalah waktu khusus dan pribadi untuk berpusat pada Allah [menyembah
Dia], menenangkan diri dan berefleksi [dengan membaca Alkitab], dan berdoa.
Sudahkah kamu mempunyai saat teduh
yang konsisten setiap hari?
Jika belum, mari ambil komitmen:
“Saya mau memiliki saat teduh pribadi yang konsisten bersama Tuhan, setiap hari
pukul _____”
V. Taat dan Setia.
V. Taat dan Setia.
Tuhan mau karakter kita mencerminkan
pribadi Kristus. Untuk itu Tuhan membentuk karakter melalui realita hidup
sehari-hari. Setiap kita memilih untuk taat pada Firman Tuhan dengan
pertolongan Roh Kudus, sekalipun betapa berat realita yang kita hadapi,
karakter kita semakin dibentuk agar menjadi seperti karakter Yesus. Tetapi taat
saja tidak cukup. Tuhan bertanya ”orang
yang setia siapakah menemukannya?” [Ams 20:6]. Banyak anak Tuhan yang dulunya
taat tetapi akhirnya tidak taat, karena mereka tidak setia. Dibutuhkan komitmen
untuk tetap mengasihi Tuhan agar kita bisa setia.
Tuhan mau kita setia mengasihiNya
termasuk setia mengembangkan talenta yang Tuhan percayakan pada kita. Kemampuan
itu akan Tuhan berikan asal kita mau belajar, setia, dan rendah hati. Tuhan
yang memilih kita, Tuhan yang memperlengkapi!
Apa penghalangmu setia taat dan
mengasihiNya? Maukah mulai hari ini kamu memutuskan untuk setia kepadaNya? Apa
saja talenta pemberian Tuhan yang mau kamu kembangkan dengan setia?
TUHAN
MENGUTUS
Sama seperti para
atlet yang dipersiapkan sedemikian rupa, akhirnya diutus untuk mewakili negaranya dalam perlombaan antar bangsa; atau
seperti putri kecantikan yang dipersiapkan sebaik mungkin, akhirnya diutus untuk mewakili negaranya di
ajang bergengsi internasional; setelah memperlengkapi kita, Tuhanpun akhirnya mengutus kita!
VI. Berpacu dengan waktu.
VI. Berpacu dengan waktu.
Masa kerja seorang
duta ada batasnya, demikian dengan kita sebagai duta Allah yang dipatok oleh
usia. Alkitab berkata bahwa kita hanya pendatang/perantau di bumi, kita hanya
ditugaskan sementara saja di dunia sebelum akhirnya kembali ke Rumah Bapa di Sorga.
Tau nggak, saking begitu singkatnya masa hidup manusia di dunia, sehingga Alkitab
mengumpamakan hidup manusia seperti uap
yang kelihatan sebentar saja lalu lenyap [Yak 4:14]. Tuhan mengatakan
bahwa kita harus mengerjakan pekerjaan Dia selama hari masih siang [Yoh9:4] yaitu selama masih ada kesempatan.
So, jangan menunda dan menyia-nyiakan masa mudamu. Iblis aja tahu bahwa
waktunya uda sangat singkat! [Why12:12]. Sudahkah saya menggunakan waktu saya
dengan bijaksana?
VII. Membawa orang lain mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan Yesus.
VII. Membawa orang lain mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan Yesus.
Ini niiih goal
kita: membawa orang lain kepada Tuhan Yesus melalui kebenaran Firman Tuhan dan
kesaksian hidup kita. Tuhan nggak mau kita cuek sama orang lain, egois dong
namanya! Kalo kita mengasihi Tuhan, dengan sendirinya Tuhan pasti naruh hatiNya
di hati kita.
Sudahkah saya
membawa orang kepada Tuhan melalui kebenaran Firman dan kesaksian hidup saya:
di rumah? Di sekolah saya? Di gereja dan lingkungan sekitar saya? Jika belum,
maukah kamu menjadi saksiNya?
VIII. Menerima mahkota.
VIII. Menerima mahkota.
Segala jerih payah
kita dalam Tuhan tidak sia-sia [1 Kor 15:58]. Seorang duta yang menyelesaikan
tugasnya dengan baik sampai akhir tugasnya akan mendapat upah dari Tuhan. So,
ingatlah, saat kamu lelah dalam mengerjakan tugasmu sebagai duta Allah, jangan
patah semangat, Tuhan menantimu di garis finish dengan upah yang tak sebanding
dengan penderitaanmu di dunia ini! Tetaplah percaya, mengasihi, dan melayani
Tuhan Yesus sampai akhir hayat kita.
Duta yang setia
sampai mati akan memperoleh mahkota
kehidupan [Why 2:10b]. Di Rumah Bapa kita akan tinggal bersama Tuhan
[Yoh 14:1-3]. Tuhan juga akan menghapus air
mata dari mata kita [Why 21:3]. Bahkan, Apa yang tidak pernah kita
lihat, yang tidak pernah kita dengar, dan tidak pernah timbul dalam hati kita,
semua disediakanNya bagi kita yang mengasihi Dia [1 Kor 2:9].
Rindukah kamu
menerima mahkota dan upah dari Tuhan?
Buatlah Komitmen
kepada Tuhan untuk kamu lakukan.
RL, Juni 2011
(Materi Saat Teduh
Jambore Pelajar Kristen Palu Juni 2011: “God’s Ambassador”)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar