Senin, 02 Juni 2014

PRIA YANG TANGGUH



Setiap pria telah Tuhan tetapkan untuk menjadi “Pria yang tangguh”. Hanya “Pria yang Tangguh” yang bisa memimpin dengan baik, menjadi teladan, meraih janji-janji Tuhan, dan menjadi berkat bagi banyak orang. Bagaimana menjadi “Pria yang Tangguh”?

1.       Pria yang Tangguh adalah Pria yang kekuatannya di dalam Allah.
(TELADAN = DAUD & PARA PEMAZMUR)

“Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.” (Mazmur 119:105)

“Pria yang tangguh” menjadikan doa dan Firman Allah sebagai kebutuhan mutlak setiap hari, tidak mengandalkan kepintaran atau kekuatannya sendiri menghadapi kehidupan sehari-hari melainkan dengan hikmat dan kekuatan Tuhan, serta menaati Firman Allah.

2.       Pria yang Tangguh adalah Pria yang bertanggung jawab. (TELADAN = DANIEL)

“Maka Daniel ini melebihi para pejabat tinggi dan para wakil raja itu, karena ia mempunyai roh yang luar biasa; dan raja bermaksud untuk menempatkannya atas seluruh kerajaannya. Kemudian para pejabat tinggi dan wakil raja itu mencari alasan dakwaan terhadap Daniel dalam hal pemerintahan, tetapi mereka tidak mendapat alasan apapun atau suatu kesalahan, sebab ia setia dan tidak ada didapati sesuatu kelalaian atau sesuatu kesalahan padanya.” (Daniel 6:4-5)

Edwin Louis Cole berkata “Kedewasaan seorang pria bukan ditentukan oleh usia, tetapi dari tanggung jawabnya.” Pria yang Tangguh dan dewasa pasti bertanggung jawab, sebaliknya Pria yang pengecut, lari dari tanggung jawab.
Dalam hal apa saja Pria harus bertanggung jawab?
            a. Pekerjaan. Dengan cara bekerja keras, tekun, tidak bermalas-malasan.
            b. Perkataan (janji). Dengan cara menepati apa yang sudah kita janjikan / komitmenkan kepada isteri, anak, rekan kerja, dll.
            c. dll

3.       Pria yang Tangguh adalah Pria yang bisa menguasai dirinya. (TELADAN = YUSUF)

“Selang beberapa waktu isteri tuannya memandang Yusuf dengan berahi, lalu katanya: ‘Marilah tidur dengan aku.’ Tetapi Yusuf menolak dan berkata kepada isteri tuannya itu: ‘……Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?’” (Kej 39:7-9)

“Pria yang Tangguh” bukanlah pria yang melampiaskan apapun yang dia inginkan. Sebaliknya ia bisa mengekang keinginan dirinya, terutama jika hal itu menyakiti hati Tuhan dan orang lain.
Dalam hal apa sajakah Pria harus menguasai diri?
a.       Nafsu seksual diluar pernikahan yang sah.
            b.      Amarahnya.
c.       Perkataannya.
d.      dll

“Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.” (Amsal 16:23)

4.       Pria yang Tangguh adalah Pria yang bisa mengalahkan egonya. (TELADAN = YESUS KRISTUS)

“Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraannya dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.” (Filipi 2:5-8)

Musuh terbesar bukanlah orang lain, melainkan ego kita sendiri. “Pria yang Tangguh” adalah pria yang bisa mengalahkan keegoisannya (rendah hati) dan bisa menaruh kepentingan orang lain diatas kepentingannya sendiri (murah hati).

Pribadi yang rendah hati dan murah hati adalah pribadi yang:
a.       Mau belajar dan bersedia diajar / dinasihati / ditegur orang lain. Tidak merasa paling pintar dan merasa terhina saat dinasihati.
            b.      Berani mengakui kesalahan.
            c.       Siap untuk berubah.
d.      Mau mengampuni.
e.      Suka menolong dan berani berkorban (tidak pelit).
f.       dll

 “Nyanyian Ziarah. Berbahagialah setiap orang (laki-laki) yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!
Apabila engkau memakan hasil jerih payah tanganmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!
Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti pohon zaitun sekeliling mejamu!
Sesungguhnya demikianlah akan diberkati orang laki-laki yang takut akan TUHAN.
Kiranya TUHAN memberkati engkau dari Sion, supaya engkau melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu, dan melihat anak-anak dari anak-anakmu! Damai sejahtera atas Israel!”
(Mazmur 128)

RL, Oktober 2013
[Materi Saat Teduh Camp Laki-Laki 2013 “Laki-Laki yang Tangguh”]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar