“Tetapi ini
keberatan-Ku terhadapmu: Kalian tidak lagi mengasihi Aku seperti semula. Sebab
itu, ingatlah betapa jauh kalian sudah jatuh! Bertobatlah dari dosa-dosamu, dan
lakukanlah apa yang kalian lakukan semula. Kalau tidak, maka Aku akan datang
kepadamu dan mencabut kaki lampumu itu dari tempatnya.” (Wahyu 2:4-5 BIS)
Bagi anak muda, membicarakan cinta seolah nggak ada
habisnya! Berbagai istilah-istilah beken yang dikaitkan dengan cinta seperti
“cidaha”, “galau”, “TTM”, “cinlok”, dan “CLBK” udah nggak asing lagi. Apa
sebenarnya “CLBK” itu? CLBK kepanjangan dari Cinta Lama Bersemi Kembali,
biasanya istilah ini dipakai untuk dua orang yang dulunya pernah jatuh
cinta/menjalin hubungan tetapi kemudian berpisah/putus, setelah sekian lama
saat kedua orang tersebut bertemu kembali, benih-benih cinta kembali tumbuh di
hati mereka berdua.. So sweet… :)
Tau nggak, CLBK itu bagi sebagian orang begitu manis dan romantis,
tetapi bagi sebagian orang CLBK adalah malapetaka. Ada kasus orang yang sudah
berumahtangga, kemudian CLBK sama mantan pacarnya yang juga sudah
berumahtangga. Karena nggak takut akan Tuhan, kedua orang tersebut akhirnya
menjalin perselingkuhan. Bahaya, kan?
FALLING IN LOVE
Jatuh umumnya nggak enak, tapi kalau “jatuh cinta” rasanya
seneng banget – nggak bisa dijelaskan dengan kata-kata!!! Mau makan, mau tidur,
atau mau ngapa-ngapain teringat sama si doi. Pengennya ngobrol terus sama doi
kendati pulsa buat nelpon atau SMS udah sekarat. Dan kalau ketemu sama temen,
yang kita ceritain pasti tentang si doi. Pokoknya tiap hari nggak bisa lepas
dari si doi!!!
Pertanyaannya: Pernahkah kamu jatuh cinta sama Tuhan? Tiap
hari maunya berduaan sama Tuhan. Di kamar, di sekolah, di jalan, selalu ingat
Tuhan, rajin baca Alkitab, dan dimana-mana nyanyi lagu rohani. Kalau udah lihat
kalender, selalu ‘galau’ kapan lagi ibadah di gereja. Kalau ketemu teman,
selalu yang diceritain tentang kebaikan Tuhan. Pelayanan menjadi begitu
menggairahkan. Ini ciri-ciri jatuh cinta sama Tuhan!
Jika jawabanmu “belum pernah jatuh cinta sama Tuhan”,
berarti kamu belum memahami mengapa kamu diciptakan dan bagaimana kasih Tuhan
yang luar biasa buat kamu. Tuhan menciptakan kita karena Ia mau menjadikan kita
sebagai objek kasih-Nya dan Ia rindu memiliki hubungan yang dekat dengan kita.
Bahkan sekalipun kita sudah jatuh dalam dosa, jauh dari Dia, Tuhan Yesus mau
mati di kayu salib untuk menebus kita dari segala dosa, dan supaya hubungan
kita dengan Dia dipulihkan! Rasa syukur yang luar biasa karena anugerah
pengampunan dan keselamatan dari Tuhan inilah yang akan menumbuhkan cinta mula-mula
kita kepada Tuhan!
PERNAH, TAPI ITU
DULU….
Kalau sekarang kasih kita kepada Tuhan udah pudar, itu
tandanya kita kehilangan kasih mula-mula! Hal ini bukanlah hal yang sepele,
sobat. Karena kehilangan kasih mula-mula adalah kejatuhan yang dalam! “Namun demikian Aku mencela engkau, karena
engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. Sebab itu ingatlah betapa
dalamnya engkau telah jatuh!” (Wahyu 2:4-5a).
Taukah kamu apa bahaya kehilangan kasih
mula-mula? Hati kita akan diseret kepada ilah zaman ini dan pada akhirnya
kehilangan anugerah keselamatan. Mungkin kita berpikir,”Ah kan saya masih rajin
ibadah dan melayani”. Lima gadis yang bodoh dalam Matius 25 mungkin juga
berpikir, ”Ga usah bawa persediaan minyak, pelita kita kan masih menyala, pasti
aman!” Tetapi siapa yang menyangka tiba-tiba pelita mereka padam, dan mereka
ditinggalkan – tidak bisa masuk dalam perjamuan pernikahan!
Lalu, bagaimana mengenalinya? Orang yang kehilangan kasih
mula-mula ada 2 tipe:
TIPE I: TIPE SALOMO
Anak Tuhan yang seperti tipe Salomo adalah mereka yang tetap
pergi gereja setiap minggu, bahkan aktif dalam berbagai ibadah, persekutuan
doa, dsbnya. Mereka juga aktif melayani. Tetapi semua itu kini telah menjadi
rutinitas, hati mereka telah menjauh dari Tuhan!
Salomo muda adalah pribadi yang sangat mengasihi Tuhan sejak
kecil. Dalam membangun dan menjalankan roda pemerintahannya ia sangat
mengandalkan hikmat yang berasal dari Allah. Melalui Salomo, Kerajaan Israel
masuk dalam masa keemasan. Semua bangsa gentar dengan Israel karena pembelaan
Tuhan dan hikmat yang luar biasa pada Raja Salomo. Tetapi sayang, di puncak
kejayaannya, Raja Salomo melupakan Tuhan! Ia menikahi banyak perempuan asing
yang menyembah ilah-ilah.
“…isteri-isterinya itu
menarik hatinya dari pada TUHAN.
Sebab pada waktu Salomo sudah tua, isteri-isterinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada
TUHAN, Allahnya, seperti Daud, ayahnya.” (I Raj 11:3-4).
Perhatikan: hati Salomo ditarik dari Tuhan dan dicondongkan
kepada allah lain. Salomo masih mengikuti Tuhan, tetapi kini tidak sepenuh
hati! Akibat kejatuhan rohani Salomo inilah, akhirnya Salomo mengalami
penghukuman dari Tuhan (I Raj 11:9-40).
Anak Tuhan yang
kehilangan kasih mula-mula seperti Salomo ini sulit dideteksi, bahkan mereka
sendiri tidak menyadarinya karena mereka masih aktif dalam segala kegiatan
rohani, persis dengan yang dialami Jemaat Efesus (Wahyu 2:1-5). Tetapi Tuhan tahu
dan Ia berurusan dengan hati: Gelora cinta itu sudah tidak ada!
TIPE 2: TIPE SIMON
PETRUS
Anak Tuhan model Simon Petrus mudah
dideteksi. Mereka telah undur dari pelayanan dan tidak lagi aktif beribadah,
mereka kembali ke kehidupan yang lama dan sibuk dengan urusan dunia.
Simon Petrus berjumpa dengan Tuhan Yesus
saat ia gagal menjala ikan semalaman. Dengan mujizat, Tuhan membuat Petrus
mendapat banyak ikan di waktu siang – suatu hal yang tidak mungkin terjadi. Disitulah
Tuhan mengubah jalan hidupnya untuk menjadi penjala manusia. Gelora cintanya
untuk Tuhan begitu luar biasa sampai ia berkata bersedia mati untuk Tuhan.
Tetapi seperti yang kita tahu, kesalahan
apa yang dia buat? Menyangkal Tuhan! Petrus sudah malu dengan dirinya sendiri.
Dia kembali menjadi nelayan dan kembali ke kehidupannya yang lama. Apakah kita
juga saat ini seperti Simon Petrus?
TUHAN
TIDAK MENYERAH DENGAN DIRIMU!
Kita bersyukur bahwa Tuhan tidak pernah
menyerah dengan kita! Amazing Grace! Tuhan datang kembali pada Petrus,
memanggil dia kembali menjadi gembala jiwa-jiwa! (Yoh 21:1-19). Tahukah kamu?
Inisiatif untuk “CLBK” datang dari Tuhan. Seperti Dia datang kepada Petrus,
datang melalui Teguran-Nya kepada Salomo, datang melalui Firman-Nya kepada
Jemaat Efesus, Tuhan juga datang kepadamu melalui tulisan ini, atau melalui
temanmu yang memberikan bulletin ini. Tuhan datang melalui Firman-Nya, melalui
orang-orang disekitarmu, bahkan melalui masalah yang kamu alami. Ia berkata,
“Kembalilah pada kasihmu yang semula!”
Mungkin kita pernah gagal seperti Petrus.
Tetapi akhirnya Petrus sadar bahwa bukan hanya Tuhan yang mengampuninya, tetapi
ia pun harus memaafkan dirinya sendiri! Memberi dirinya kesempatan untuk
bangkit lagi!!! Kasih Tuhan sanggup mengubahkan!!! Kasih Tuhan LEBIH DARI
CUKUP!!!
KOBARKAN LAGI API
CINTAMU!
“Bawalah kami kembali
kepada-Mu, ya TUHAN, maka kami akan kembali, baharuilah hari-hari kami seperti
dahulu kala! Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari pada-Mu…”
(Rat 5:21, Mzm 51:14)
Bangkitlah kembali! Lakukanlah apa yang semula kamu lakukan:
membaca Firman, beribadah, memuji Tuhan, menaati seluruh kehendak-Nya – dengan
hati yang dibakar dengan cinta! Rawat cintamu akan Tuhan dengan senantiasa
menjaga hubungan dengan Dia. Jangan pernah melupakan kebaikan Tuhan!
“TUHAN berkata, "Aku mengasihi Israel sejak ia masih
kecil, Kupanggil anak-Ku itu keluar dari Mesir. Tapi makin Kupanggil anak-Ku
itu semakin ia menjauhi Aku. Ia membawa kurban dan membakar dupa untuk Baal dan
dewa-dewa lainnya.
Padahal Akulah yang mengajar Israel berjalan, dan yang
memeluknya dengan kasih sayang. Akulah yang merawat dia tapi ia tak mau
mengakuinya.
Aku menarik mereka
dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih. TUHAN berkata, "Hai
Israel, tak mungkin engkau Kubiarkan atau Kutinggalkan. Mungkinkah engkau
Kumusnahkan seperti Adma? Atau Kuperlakukan seperti Zeboim? Tak tega hati-Ku melakukan hal itu,
karena cinta-Ku terlalu besar bagimu!”
(Hosea 11:1-3,8 BIS, 4a TB)
Luar biasa kasih Tuhan! Sobat, Tuhan merindukan cinta
pertamamu dengan Dia bersemi kembali. Apakah kamu mempunyai kerinduan yang
sama? Apakah ada setitik kerinduan di lubuk hatimu untuk kembali kepada-Nya?
Jika tidak, pelita hidupmu akan diambil. Apakah kamu siap?
RL, Mei 2014
[Bible Focus Bulletin Kebaktian Pelajar Kristen Palu "Revival News" Mei 2014]