Minggu, 28 Desember 2014

MENGEJAR MIMPI


Sudah lama saya mengubur dan meninggalkan mimpi-mimpi besar saya – mimpi yang pernah Tuhan taruh di hati saya 6 tahun lalu… Bagi saya mimpi saya terlalu besar dan tidak mungkinlah bagi saya untuk mencapainya.. Saya memilih menjalani kehidupan saya sebagai orang biasa dan menghidupi mimpi-mimpi kecil saja -  hidup dalam zona yang aman!

Namun pertemuan saya dengan seseorang kemudian membangkitkan kembali mimpi saya yang telah mati.

Sekitar 1,5 bulan lalu saya percaya Tuhan mengatur pertemuan saya dengan seorang yang telah mewujudkan sebagian mimpi-mimpinya diusia muda. Setelah dia membagikan pengalaman hidupnya, saya merasakan Tuhan menghembuskan kembali nafas kehidupan ke impian saya yang kini menjadi puing-puing. Impian saya hidup kembali!

Izinkan Tuhan menghembuskan nafas kehidupan-Nya yang sanggup untuk menghidupkan kembali harapan & impian anda yang telah mati

RAKSASA ITU BERNAMA KETAKUTAN

Namun salah satu masalah terbesar yang harus saya hadapi adalah KETAKUTAN saya.

* Saya takut saya akan gagal ditengah jalan
* Saya takut saya tidak cukup baik / cukup mampu untuk menggapai impian saya
* Saya takut orang-orang akan menertawakan jika saya gagal
* Saya takut mimpi saya tidak memberi hasil yang maksimal seperti yang saya harapkan
* Saya takut karena berpikir lebih banyak orang yang lebih bisa dari saya
* Dan masih banyak lagi

Ada dorongan yang kuat untuk melangkah. Tetapi Raksasa di depan saya – yang bernama Ketakutan – itu membuat saya menghentikan langkah. Sesungguhnya bukan rintangan yang menjadi musuh saya. Musuh saya sesungguhnya adalah ketakutan saya sendiri.

RAJAWALI LANGIT

Jika kita tahu bahwa kita adalah Rajawali, kita takkan tenang diam di dalam sangkar yang nyaman dan aman. Kita harus terbang tinggi, karena untuk itulah kita diciptakan! Karena Rajawali kecil yang belum bisa terbang sesungguhnya memiliki kemampuan luar biasa didalam dirinya, hanya saja kemampuan itu belum dikeluarkan.

Saya ingat sekali kejadian ini. Minggu lalu saat saya sedang melayani di gereja, secara mengejutkan, Tuhan yang tahu kekuatiran saya, tiba-tiba berbisik di hati saya dan mengajari saya:

“Banyak dari kita ingin terbang tinggi tetapi kita TAKUT.
Kita takut karena terbang berarti:
  • Keluar dari tempat pijakan kita yang aman.
Selama kita di tempat kita saat ini, kita memang akan menghadapi resiko yang kecil. Tetapi tahukah kita bahwa kita takkan pernah mengalami indahnya terbang bersama Dia?
  • Melepaskan pegangan.
  • Mengambil resiko untuk bisa saja terjatuh.
  • Kita belum tahu apakah kita akan berhasil atau tidak.
  • Kita mungkin saja ditertawakan oleh orang-orang yang negatif
Untuk terbang tinggi, kita harus berani keluar dari pijakan kita selama ini -  dari zona aman.
Untuk terbang tinggi, kita tidak boleh takut jatuh
Untuk terbang tinggi, kita harus berani terhadap kemungkinan bahwa kita bisa saja jatuh, tetapi kita tahu bahwa ketika kita jatuh, Tuhan siap menangkap kita.”

Akhirnya saya menyerah. Saya memutuskan untuk melompat keluar dari zona aman saya dan belajar terbang.. Saya mungkin saja jatuh, tetapi Tuhan akan menangkap saya sampai saya bisa terbang bersama Dia!

Pulang dari ibadah malam itu, saya didorong Tuhan untuk menyelidiki Alkitab tentang “orang-orang” yang minder saat Tuhan memanggil mereka. Mereka adalah Yeremia, Musa, Gideon, dan banyak lagi. Saat saya membaca ayat demi ayat di dalam Alkitab saya, Roh Kudus membuka pikiran dan menerangi hati saya sehingga saya akhirnya menemukan beberapa prinsip yang luar biasa mengenai VISI DARI ALLAH. Next time akan saya share J

SAAT ENGKAU MERASA DIRIMU KECIL, INGATLAH….

Hari ini, Tuhan berbicara lagi dihati saya bahwa Dia suka memakai “orang kecil”. Mengapa?

1. Tuhan suka memakai “orang kecil” untuk menyatakan kebesaran-Nya.
Seringkali saat Tuhan memakai orang besar, banyak yang berpikir kesuksesan yang diperoleh orang tersebut memang karena bakatnya atau keahliannya. Tetapi lain ceritanya saat Tuhan memakai orang kecil. Orang-orang akan semakin mengagumi kebesaran Tuhan melalui karya-Nya didalam “orang kecil” itu. 

2. Tuhan suka memakai “orang kecil” karena mereka akan selalu mengandalkan Dia.
Merasa kecil, merasa tidak mampu dan tak berdaya membuat “orang kecil” ini selalu mengandalkan Tuhan. Inilah yang menyenangkan hati Tuhan!

3. Tuhan suka memakai “orang kecil” untuk membungkam kesombongan orang besar yang bermegah akan kekuatannya.
Seringkali suara Tuhan sudah tidak terdengar lagi oleh orang besar. Bakat, Keahlian, dan Kesuksesan mereka sudah membutakan mata mereka bahwa semua yang mereka peroleh adalah kasih karunia sehingga mereka harus selalu rendah hati dan mengandalkan Tuhan. Mereka sudah sulit diajar. Inilah mengapa Tuhan mau memakai “orang kecil” untuk menyadarkan kembali mereka yang merasa lebih besar dari Tuhan!

Bakat bukanlah segalanya.. Hati yang merendah di hadapan Tuhan & Keberanian untuk melangkah yang akan membawa kita kepada mimpi kita! Ingatlah: Kasih Tuhan lebih besar dari kesalahan anda, dan anugerah-Nya lebih besar dari ketidakberdayaan anda!

Jika Tuhan yang Maha Besar berpihak pada kita, apalagi yang kita takutkan?

Tuhan mengingatkan saya: Segera lakukan apa yang Tuhan perintahkan. Jangan menolak atau menunda melakukan apa yang Tuhan mandatkan kepada kita. Jika kita enggan, Tuhan akan memakai orang lain yang lebih siap.

Kesempatan menggapai impian yang Tuhan beri mungkin hanya datang 1x. Apakah kita mau menyia-nyiakan kesempatan besar yang telah Tuhan berikan itu?

Kepuasan terbesar selama kita hidup adalah menggenapi dan mencapai destiny ilahi yang telah Tuhan tetapkan dalam hidup kita.

Beranikah kamu melangkah?

RL, 28 Desember 2014
Twitter: @rooney_lim