Sejak kecil, tanpa kita sadari, kita sudah belajar tentang
keajaiban. Dalam permainan suten, gajah yang besar kalah dengan semut yang
kecil.
Sejarah juga mencatat bahwa Goliat yang besar bukan dikalahkan oleh raksasa yang lebih besar, tetapi oleh Daud yang jauh lebih kecil.
Ternyata semua yang kecil, lemah, sederhana, tidak berarti, dipandang sebelah mata, punya kesempatan untuk menjadi pemenang! Apalagi jika yang menyertainya adalah Pribadi yang Maha Besar!
Apakah kamu berpikir bahwa kamu orang kecil?
Gak usah minder.
Bukankah cabe yang kecil lebih berasa pedasnya daripada cabe yang besar?
Buktikan bahwa dirimu kecil tapi super pedas!
Sesuatu yang besar dan hebat terkadang tersembunyi dan terkurung di dalam kemasan yang kecil
Tuhan itu penuh dengan keajaiban! Jangan membatasi Tuhan ^^
"Lagi aku melihat di bawah matahari bahwa kemenangan perlombaan bukan untuk yang cepat, dan keunggulan perjuangan bukan untuk yang kuat,..." (Pkh 9:11).
"Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk
memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih
Allah untuk memalukan apa yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan yang
hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah
untuk meniadakan apa yang berarti, supaya jangan ada seorang manusiapun yang
memegahkan diri di hadapan Allah." (1 Kor 1:27-29).
"Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya. Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya."" (Mat 13:31-32).
RL, Desember 2013
"Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya. Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya."" (Mat 13:31-32).
RL, Desember 2013