Rabu, 02 Juli 2014

KETULUSAN



Ada suatu Realita Kehidupan yang menyedihkan yang terjadi di bawah matahari:
Hati seseorang memang tidak bisa dipaksa untuk berubah, kecuali ia sendiri yang mau mengubahnya...
Ada orang-orang tertentu yang:
Tidak peduli seberapa sering kita berbuat baik kepada mereka,
Tidak peduli seberapa banyak kita menolong mereka,
Tidak peduli seberapa sering kita ada saat mereka didalam kesukaran,
Tidak peduli seberapa banyak kita mendukung mereka untuk menjadi lebih baik,
Mereka takkan mengasihi kita!

Itulah sebabnya beberapa orang akhirnya berhenti berbuat baik kepada orang-orang yang tidak tahu berterima kasih.

Perbuatan baik yang dilakukan dengan mengharap pamrih, memang akan berujung pada kekecewaan.

Untuk berbuat sesuatu yang baik, tidak perlu mengharap pemberian jasa dari manusia. Karena upah dari Tuhan jauh lebih mulia daripada segala ucapan terima kasih, pujian, sanjungan, dan penghargaan manusia.

Itulah pengharapan dan damai sejahtera yang membuat kita tenang dan ikhlas.

"Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya." (Kolose 3:23-24).

RL, Des 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar