Sabtu, 22 Juni 2013

GOD'S ARMY (Part 2)


Sebuah kisah yang terkenal dari seorang Jenderal perang Perancis, Napoleon Bonaparte, adalah sewaktu ia memimpin pasukannya untuk menaklukkan sebuah negara. Menurut informasi mata-mata, jumlah tentara di negara tersebut hanya 500 orang karena sebagian besar sedang pergi berperang ke negara lain. Maka Bonaparte membawa 300 pasukannya yang terlatih. Tapi betapa terkejutnya ia, saat tiba di pantai musuh, menurut informasi mata-mata ternyata jumlah tentara musuh adalah 1500 orang! Maka Bonaparte membakar kapal mereka dan berkata kepada tentaranya,”Kita tidak punya kapal lagi untuk pulang, pilihan kita hanya: MENANG!” Dan mereka pun memenangkan pertempuran itu.
Rahasia kemenangan Gideon berikutnya sebagai Tentara Allah adalah:
Empat, Gideon mempunyai Tim! (6:34-35). Ia tahu ia tidak dapat memperoleh kemenangan seorang diri, ia perlu tim Tentara Allah yang memiliki visi yang sama. Aplikasi: Apa kamu punya komunitas rohani/komsel? Bagikan pengalamanmu berapa besar pengaruhnya punya komunitas rohani dengan tidak? Apa kamu suka menguatkan temanmu? Pkh 4:9-12, Ibr 10:24.  
Lima, Gideon dan 300 orang timnya punya mental prajurit! Perhatikan: Saat itu Gideon merekrut 32.000 orang tapi Tuhan “menyaring” orang-orang itu sehingga tinggal 300 orang saja. Pertama, Tuhan menyatakan bahwa orang yang bisa menjadi Tentara Tuhan adalah orang yang berani, bukan penakut (7:3). Takut melangkah, takut terhadap resiko, takut menyerahkan hidup kita, takut melayani, takut menginjil, takut bersaksi, dll. Ketakutan berasal dari iblis dan ketakutan akan mengubur seluruh talenta kita (Mat 25:25). Bahkan ketakutan dapat menjalar kepada orang lain seperti 10 pengintai pada zaman Yosua. Sebagai tentara Allah, Kita nggak punya pilihan mundur. Tentara Allah sejati tetap maju sekalipun orang lain undur. Kedua, Tuhan menyatakan bahwa untuk menjadi TentaraNya kita harus “minum air dengan tangan, bukan langsung dengan mulut seperti anjing” (7:4-7). Ini berbicara tentang karakter yang baik dan  memiliki kewaspadaan terhadap serangan musuh. Aplikasi: Bagaimana cara mengalahkan ketakutan? Bagaimana meningkatkan kewaspadaan terhadap serangan musuh?
            Enam, Gideon mempunyai Komandan yaitu Tuhan sendiri! Gideon tidak berperang tanpa perintah / strategi. Ia bisa mati konyol tanpa dipimpin Tuhan. Tuhan yang mengutusnya untuk menyelamatkan bangsa (6:14), menyertainya (6:16), memerintahkannya (6:25-26, 7:9), menguasainya oleh Roh Kudus (6:34), memberinya strategi perang & mengajarinya tentang senjata perang yang harus ia gunakan (7:15-18). Tuhan akan menuntun hidup kita jika kita senantiasa memilih belajar hidup taat. Gideon bertanya & Tuhan menjawab. Gideon punya HATI yang mau diajar, ditegur, diproses. Ia tidak sombong & merasa ia lebih baik dan lebih tahu dari orang lain. Ia tahu tanpa Tuhan ia bisa salah langkah. Gideon juga punya TELINGA yang peka dengan suara Tuhan, TEPAT menangkap setiap detail perintahNya. Dan ia taat persis seperti yang Tuhan mau. Sekecil apapun perintah Tuhan, ia tidak bergeser sedikitpun dari perintah itu. Ia berjalan selaras, sepadan, seirama dengan Komandan. Gideon mencapai tingkat dimana ia tidak lagi mengasihani diri sendiri. Kerinduannya adalah menyenangkan hati Komandannya. Visinya adalah menyelamatkan bangsanya!!! Aplikasi: Apakah kamu menjadikan Tuhan Komandanmu, membiarkanNya menuntunmu, mengajarmu, menegurmu, memprosesmu karaktermu? 2 Tim 2:3-4. Bagaimana mengembangkan kepekaan mendengar suara Tuhan? Yes 50:4-5. Sudahkah kamu punya hati untuk menyelamatkan jiwa-jiwa yang terhilang? Baca Yes 61:1-3
Tidak ada waktu untuk santai bagi seorang prajurit. Bersiaplah untuk peperangan, gerakkan para pahlawan. Selamatkan jiwa-jiwa! Kita dipanggil untuk memenangkan peperangan! Be a God’s Army!


RL, Juli 2010
Materi Saat Teduh "Jambore Pelajar Kristen Palu 2010: GOD'S ARMY"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar