Minggu, 08 September 2013

SONGS FOR THE KING


Tidak semua orang memahami manfaat dari pujian penyembahan berupa nyanyian dan musik yang dipersembahkan kepada Tuhan. Itulah sebabnya mereka menyanyi sekedarnya atau asal-asalan. Nyanyian kepada Tuhan bukanlah sebatas lirik-lirik dan nada-nada yang dilantunkan, tetapi ada kuasa dan berkat di dalamnya! Saat membaca Alkitab, saya menemukan 10 berkat saat kita menyanyikan lagu yang ditujukan kepada Tuhan!

1. Nyanyian mengundang hadirat dan kemuliaan Allah untuk dinyatakan di tengah-tengah kita.

2 Tawarikh 5:13-14 "Lalu para peniup nafiri dan para penyanyi itu serentak memperdengarkan paduan suaranya untuk menyanyikan puji-pujian dan syukur kepada TUHAN. Mereka menyaringkan suara dengan nafiri, ceracap dan alat-alat musik sambil memuji TUHAN dengan ucapan: "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya." Pada ketika itu rumah itu, yakni rumah TUHAN, dipenuhi awan, sehingga imam-imam itu tidak tahan berdiri untuk menyelenggarakan kebaktian oleh karena awan itu, sebab kemuliaan TUHAN memenuhi rumah Allah."

Mazmur 22:4, Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel.”

2. Nyanyian membangun kekuatan.

Mazmur 59:17 "Tetapi aku mau menyanyikan kekuatan-Mu, pada waktu pagi aku mau bersorak-sorai karena kasih setia-Mu; sebab Engkau telah menjadi kota bentengku, tempat pelarianku pada waktu kesesakanku."

3. Nyanyian membungkam kekuatan musuh.

Matius 21:16b "belum pernahkah kamu baca: Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu Engkau telah menyediakan puji-pujian?"

Mazmur 8:3 "Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu telah Kauletakkan dasar kekuatan karena lawan-Mu, untuk membungkamkan musuh dan pendendam.”

I Sam 16:23, Sejak itu, setiap kali Saul didatangi roh jahat itu, Daud mengambil kecapinya dan memainkannya. Lalu Saul merasa tenang dan nyaman lagi, karena ditinggalkan oleh roh jahat itu.”

4. Nyanyian menggerakkan Allah berperang bagi kita.

Mazmur 21:14 "Bangkitlah, ya TUHAN, di dalam kuasa-Mu! Kami mau menyanyikan dan memazmurkan keperkasaan-Mu."

2 Tawarikh 20:21-22 "Setelah ia berunding dengan rakyat, ia mengangkat orang-orang yang akan menyanyi nyanyian untuk TUHAN dan memuji TUHAN dalam pakaian kudus yang semarak pada waktu mereka keluar di muka orang-orang bersenjata, sambil berkata: "Nyanyikanlah nyanyian syukur bagi TUHAN, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!"
Ketika mereka mulai bersorak-sorai dan menyanyikan nyanyian pujian, dibuat TUHANlah penghadangan terhadap bani Amon dan Moab, dan orang-orang dari pegunungan Seir, yang hendak menyerang Yehuda, sehingga mereka terpukul kalah."

5. Nyanyian melepaskan belenggu dan membawa kemerdekaan.

Kisah Para Rasul 16:25-26 "Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.
Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua."

Mazmur 71:23 "Bibirku bersorak-sorai sementara menyanyikan mazmur bagi-Mu, juga jiwaku yang telah Kaubebaskan."

6. Nyanyian membawa orang untuk takut dan percaya kepada Tuhan.

Dengan Nyanyian kita memuliakan Allah di hadapan bangsa-bangsa dan membawa mereka untuk mengenal Tuhan.

Mazmur 40:4 "Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita. Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada TUHAN."

Mazmur 89:2 "Aku hendak menyanyikan kasih setia TUHAN selama-lamanya, hendak memperkenalkan kesetiaan-Mu dengan mulutku turun-temurun."

7. Nyanyian membajak hati kita sehingga hati kita siap mendengar kabar keselamatan/Firman Allah.

Mazmur 96:2 "Menyanyilah bagi TUHAN, pujilah nama-Nya, kabarkanlah keselamatan yang dari pada-Nya dari hari ke hari."

Melalui ayat diatas kita memahami: sebelum keselamatan itu dikabarkan, yang harus dilakukan lebih dulu adalah menyanyi bagi Tuhan!

8. Nyanyian memperkuat iman kita kepada janji Allah, membentuk pola pikir kita menurut pola pikir yang benar (pikiran Allah).

Mazmur 119:172 "Biarlah lidahku menyanyikan janji-Mu, sebab segala perintah-Mu benar."

Roma 10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.”

9. Nyanyian membangun keintiman.

Mazmur 63:1-5 “Mazmur Daud, ketika ia ada di padang gurun Yehuda. Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair. Demikianlah aku memandang kepada-Mu di tempat kudus, sambil melihat kekuatan-Mu dan kemuliaan-Mu. Sebab kasih setia-Mu lebih baik dari pada hidup; bibirku akan memegahkan Engkau. Demikianlah aku mau memuji Engkau seumur hidupku dan menaikkan tanganku demi nama-Mu.”

Yesaya 5:1 "Aku hendak menyanyikan nyanyian tentang kekasihku, nyanyian kekasihku tentang kebun anggurnya: Kekasihku itu mempunyai kebun anggur di lereng bukit yang subur."

10. Nyanyian adalah persembahan kita kepada Allah untuk selama-lamanya dalam kekekalan.

Saat orang berkata, “Mari kita memberi persembahan!” Konotasi kita umumnya adalah mengenai kolekte / uang. Memang itu salah satunya. Tetapi persembahan kepada Allah ternyata tidak hanya uang, tetapi juga nyanyian kita! Karena itu kita harus menyanyi dengan penuh penghormatan kepada Tuhan!

Wahyu 15:2-4 "Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur api, dan di tepi lautan kaca itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah.
Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: "Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa!
Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan, dan yang tidak memuliakan nama-Mu? Sebab Engkau saja yang kudus; karena semua bangsa akan datang dan sujud menyembah Engkau, sebab telah nyata kebenaran segala penghakiman-Mu.""

Nyanyian yang merupakan persembahan mahal di hadapan Allah adalah nyanyian yang kita naikkan saat kita sedang berada dalam kondisi yang mungkin sepertinya kurang baik, namun kita memilih untuk mengucap syukur dan menyanyikan kebaikan-Nya! Sungguh seperti dupa yang baunya harum di hadapan Allah dan menyenangkan hati-Nya!

Mari menyanyi bagi Sang Raja dengan pewahyuan yang benar! Ada kuasa dalam nyanyianmu!

RL, Juni 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar