Kerinduan kita mengenal Allah, akan membawa kita untuk terus
menerus – dengan ketekunan – membaca Firman-Nya. Karena Tuhan membiarkan
Pribadi-Nya, isi hati-Nya, kesukaan-Nya, rencana-Nya untuk kita kenal melalui
Firman-Nya (Alkitab). Nah, sewaktu menelurusi bagian demi bagian di Alkitab,
kita akan menemukan salah satu sifat Allah kita. Allah kita ternyata adalah
Allah yang cemburu lho :)
Tetapi kecemburuan Tuhan gak sama dengan kecemburuan manusia yang egois.
Kecemburuan Tuhan itu karena Ia mengasihi kita. Kecemburuan Tuhan itu timbul
saat kita memiliki allah lain dalam hidup kita!!!
“Jangan
ada padamu allah lain di hadapan-Ku. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah
yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya,
kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku.”
(Keluaran 20:3,5).
Siapakah “allah lain”? “Allah lain” adalah segala sesuatu
yang:
· ** Menggantikan posisi Tuhan di hati kita (yang
kita cintai melebihi Tuhan)
·
** Mencuri
perhatian kita dari Tuhan
· ** Membuat
kita melupakan Tuhan
** Kita andalkan melebihi Tuhan!
Akibatnya Tuhan bisa mengambil / menjauhkan “allah lain”
itu!
1. Orang lain
“Maka sesungguhnya
Tuhan, TUHAN semesta alam, akan
menjauhkan dari Yerusalem dan dari Yehuda setiap orang yang mereka andalkan,
segala persediaan makanan dan minuman” (Yes 3:1)
Kehadiran orang lain bisa membuat kita melupakan Tuhan. Kita
bisa mengandalkan kekuatan rekan / teman / keluarga melebihi kekuatan Tuhan.
Kita juga bisa mengasihi mereka melebihi Tuhan. Seakan-akan dengan kehadiran
mereka, kita tidak lagi membutuhkan Tuhan!!!
Tanpa kita sadari mereka sudah menjadi allah lain. Jika ada orang
lain yang kita andalkan / kasihi melebihi Tuhan, terkadang Tuhan harus
menjauhkan orang itu dari kita – melalui pengalaman ditinggalkan, dikhianati,
disakiti, dll – supaya kita bersandar hanya kepada Dia!
“Beginilah firman
TUHAN: “Terkutuklah orang yang mengandalkan
manusia, yang mengandalkan
kekuatannya sendiri, dan yang hatinya
menjauh dari pada TUHAN!” (Yer 17:5). Mengandalkan manusia membawa
hati kita menjauh daripada Tuhan! Mengapa sih Tuhan mau kita mengandalkan Dia
saja? Karena Tuhanlah sandaran yang kokoh, pegangan yang teguh, dan kita takkan
dikecewakan.
2.
2. Perhiasan (harta benda)
“Pada waktu itu Tuhan akan menjauhkan segala perhiasan
mereka: gelang-gelang kaki, jamang-jamang dan bulan-bulanan;” (Yes
3:18)
Harta benda bisa membuat kita sombong dan melupakan Tuhan.
Tuhan bisa mengambil harta benda itu, membuat kita mengalami kerugian,
kehilangan, dlsbnya, agar kita sadar bahwa Tuhan-lah yang pantas dicintai!
3.
3. Diri kita sendiri
“Tetapi apabila Tuhan
telah menyelesaikan segala pekerjaan-Nya di gunung Sion dan di Yerusalem, maka Ia akan menghukum perbuatan ketinggian
hati raja Asyur dan sikapnya yang angkuh sombong.
Sebab ia telah
berkata: “Dengan kekuatan tanganku
aku telah melakukannya dan dengan kebijaksanaanku,
sebab aku berakal budi; aku
telah meniadakan batas-batas antara bangsa, dan telah merampok
persediaan-persediaan mereka, dengan
perkasa aku telah menurunkan orang-orang yang duduk di atas takhta.…demikianlah
tanganku telah menjangkau kepada
kekayaan bangsa-bangsa, …demikianlah aku telah meraup seluruh bumi, …” (Yer 10:12-14)
Kesuksesan, keberhasilan, prestasi, penghargaan, reward,
talenta, kelebihan kita dapat membuat kita berbangga diri dan melupakan Tuhan!
Kita mengira dengan segala kehebatan kita, kita tidak lagi membutuhkan Tuhan.
Kita tidak lagi memohon pimpinan-Nya, kekuatan-Nya, mencari wajah-Nya. Tanpa
sadar, kelebihan kita sendiri dapat menjadi allah kita – kebijaksanaan dan
kekuatan kita lah sumber keberhasilan. Ini menyinggung Tuhan!
“Adakah kapak
memegahkan diri terhadap orang yang memakainya, atau gergaji membesarkan diri
terhadap orang yang mempergunakannya? Seolah-olah gada menggerakkan orang yang
mengangkatnya, dan seolah-olah tongkat mengangkat orangnya yang bukan kayu!” (Yer
10:15)
Kesombongan ini membawa diri kita untuk mengira Tuhan-lah
yang membutuhkan tenaga kita, uang kita, pikiran kita, waktu kita. Padahal
kita-lah yang membutuhkan Tuhan!
“Sebab itu Tuhan, TUHAN semesta alam, akan membuat
orang-orangnya yang tegap menjadi kurus kering, dan segala kekayaannya
akan dibakar habis, dengan api yang menyala-nyala.” (Yes 10:16)
Terkadang Tuhan harus mengizinkan peristiwa yang membuat
kita tak berdaya: kegagalan, kejatuhan, sakit, dlsbnya, supaya kita sadar bahwa
kita tak bisa hidup tanpa Tuhan!
SEANDAINYA…. Tuhan tidak “menghukum” kita,
SEANDAINYA… Tuhan tidak menjauhkan allah-allah lain tersebut,
apa yang akan terjadi?
Kita akan menuju kebinasaan!!!
Tuhan cemburu karena Ia baik!!!
Saya bersyukur untuk Tuhan yang cemburu karena mengasihi
saya…
Saya bersyukur karena saat saya mulai menyimpang, kecemburuan
Tuhanlah yang membawa saya kembali ke jalan-Nya!!!
Meskipun demikian, adalah lebih bijak jika kita tidak
membangkitkan kecemburuan-Nya!
“Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi. Sekalipun dagingku
dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku
tetaplah Allah selama-lamanya.
Sebab sesungguhnya, siapa yang
jauh dari pada-Mu akan binasa; Kaubinasakan semua orang, yang berzinah dengan
meninggalkan Engkau.
Tetapi aku, aku suka dekat pada
Allah; aku menaruh tempat
perlindunganku pada Tuhan ALLAH, supaya
dapat menceritakan segala pekerjaan-Nya.”
(Mzm 73:25-28)
RL, September 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar