Rabu, 18 September 2013

ALLAH YANG CEMBURU

Kerinduan kita mengenal Allah, akan membawa kita untuk terus menerus – dengan ketekunan – membaca Firman-Nya. Karena Tuhan membiarkan Pribadi-Nya, isi hati-Nya, kesukaan-Nya, rencana-Nya untuk kita kenal melalui Firman-Nya (Alkitab). Nah, sewaktu menelurusi bagian demi bagian di Alkitab, kita akan menemukan salah satu sifat Allah kita. Allah kita ternyata adalah Allah yang cemburu lho :) Tetapi kecemburuan Tuhan gak sama dengan kecemburuan manusia yang egois. Kecemburuan Tuhan itu karena Ia mengasihi kita. Kecemburuan Tuhan itu timbul saat kita memiliki allah lain dalam hidup kita!!! 

Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku.” (Keluaran 20:3,5).

Siapakah “allah lain”? “Allah lain” adalah segala sesuatu yang:
·        ** Menggantikan posisi Tuhan di hati kita (yang kita cintai melebihi Tuhan)
·        ** Mencuri perhatian kita dari Tuhan
·        ** Membuat kita melupakan Tuhan
      ** Kita andalkan melebihi Tuhan!
Akibatnya Tuhan bisa mengambil / menjauhkan “allah lain” itu!

       1. Orang lain
“Maka sesungguhnya Tuhan, TUHAN semesta alam, akan menjauhkan dari Yerusalem dan dari Yehuda setiap orang yang mereka andalkan, segala persediaan makanan dan minuman” (Yes 3:1)

Kehadiran orang lain bisa membuat kita melupakan Tuhan. Kita bisa mengandalkan kekuatan rekan / teman / keluarga melebihi kekuatan Tuhan. Kita juga bisa mengasihi mereka melebihi Tuhan. Seakan-akan dengan kehadiran mereka, kita tidak lagi membutuhkan Tuhan!!!

Tanpa kita sadari mereka sudah menjadi allah lain. Jika ada orang lain yang kita andalkan / kasihi melebihi Tuhan, terkadang Tuhan harus menjauhkan orang itu dari kita – melalui pengalaman ditinggalkan, dikhianati, disakiti, dll – supaya kita bersandar hanya kepada Dia!

“Beginilah firman TUHAN: “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!” (Yer 17:5). Mengandalkan manusia membawa hati kita menjauh daripada Tuhan! Mengapa sih Tuhan mau kita mengandalkan Dia saja? Karena Tuhanlah sandaran yang kokoh, pegangan yang teguh, dan kita takkan dikecewakan.
2.      
           2. Perhiasan (harta benda)
“Pada waktu itu Tuhan akan menjauhkan segala perhiasan mereka: gelang-gelang kaki, jamang-jamang dan bulan-bulanan;” (Yes 3:18)

Harta benda bisa membuat kita sombong dan melupakan Tuhan. Tuhan bisa mengambil harta benda itu, membuat kita mengalami kerugian, kehilangan, dlsbnya, agar kita sadar bahwa Tuhan-lah yang pantas dicintai!
3.      
          3. Diri kita sendiri
“Tetapi apabila Tuhan telah menyelesaikan segala pekerjaan-Nya di gunung Sion dan di Yerusalem, maka Ia akan menghukum perbuatan ketinggian hati raja Asyur dan sikapnya yang angkuh sombong.
Sebab ia telah berkata: “Dengan kekuatan tanganku aku telah melakukannya dan dengan kebijaksanaanku, sebab aku berakal budi; aku telah meniadakan batas-batas antara bangsa, dan telah merampok persediaan-persediaan mereka, dengan perkasa aku telah menurunkan orang-orang yang duduk di atas takhta.…demikianlah tanganku telah menjangkau kepada kekayaan bangsa-bangsa, …demikianlah aku telah meraup seluruh bumi, …” (Yer 10:12-14)

Kesuksesan, keberhasilan, prestasi, penghargaan, reward, talenta, kelebihan kita dapat membuat kita berbangga diri dan melupakan Tuhan! Kita mengira dengan segala kehebatan kita, kita tidak lagi membutuhkan Tuhan. Kita tidak lagi memohon pimpinan-Nya, kekuatan-Nya, mencari wajah-Nya. Tanpa sadar, kelebihan kita sendiri dapat menjadi allah kita – kebijaksanaan dan kekuatan kita lah sumber keberhasilan. Ini menyinggung Tuhan!  

“Adakah kapak memegahkan diri terhadap orang yang memakainya, atau gergaji membesarkan diri terhadap orang yang mempergunakannya? Seolah-olah gada menggerakkan orang yang mengangkatnya, dan seolah-olah tongkat mengangkat orangnya yang bukan kayu!” (Yer 10:15)

Kesombongan ini membawa diri kita untuk mengira Tuhan-lah yang membutuhkan tenaga kita, uang kita, pikiran kita, waktu kita. Padahal kita-lah yang membutuhkan Tuhan!

“Sebab itu Tuhan, TUHAN semesta alam, akan membuat orang-orangnya yang tegap menjadi kurus kering, dan segala kekayaannya akan dibakar habis, dengan api yang menyala-nyala.” (Yes 10:16)

Terkadang Tuhan harus mengizinkan peristiwa yang membuat kita tak berdaya: kegagalan, kejatuhan, sakit, dlsbnya, supaya kita sadar bahwa kita tak bisa hidup tanpa Tuhan!

SEANDAINYA…. Tuhan tidak “menghukum” kita,
SEANDAINYA… Tuhan tidak menjauhkan allah-allah lain tersebut, apa yang akan terjadi?
Kita akan menuju kebinasaan!!!
Tuhan cemburu karena Ia baik!!!
Saya bersyukur untuk Tuhan yang cemburu karena mengasihi saya…
Saya bersyukur karena saat saya mulai menyimpang, kecemburuan Tuhanlah yang membawa saya kembali ke jalan-Nya!!!
Meskipun demikian, adalah lebih bijak jika kita tidak membangkitkan kecemburuan-Nya!

“Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi. Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya.
Sebab sesungguhnya, siapa yang jauh dari pada-Mu akan binasa; Kaubinasakan semua orang, yang berzinah dengan meninggalkan Engkau.
Tetapi aku, aku suka dekat pada Allah; aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan ALLAH, supaya dapat menceritakan segala pekerjaan-Nya.”
(Mzm 73:25-28)

RL, September 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar