Minggu, 08 September 2013

DARE TO BE DIFFERENT


Dare to be different (Berani untuk berbeda) bukan hanya statement / pernyataan indah dan radikal untuk diucapkan. Bahkan lebih dari sekedar penampilan luar. Tetapi Dare to be different adalah jati diri dari setiap orang yang menyebut dirinya "KRISTEN" yang berarti pengikut Kristus. Yesus Kristus adalah pribadi yang sungguh berani tampil beda! Jati diri-Nya, perkataan-Nya, tindakan-Nya, seluruh hidup-Nya, tidak dapat disamakan dengan tokoh-tokoh manapun yang pernah ada di dunia!

Berani untuk Berbeda
 
Berani untuk berbeda bukan berarti berekspresi, tampil, dan hidup semau gue. Berani untuk berbeda yang dimaksud adalah agar kita jangan menjadi serupa dengan dunia [Rom12:2a] karena sejak semula, Allah telah memilih dan menentukan kita untuk menjadi serupa dengan gambaran AnakNya yaitu Yesus Kristus [Rom 8:29]. Selama hidupNya sebagai manusia di dunia, Yesus Kristus telah meninggalkan teladan bagi kita, supaya kita mengikuti jejakNya [1 Pet 2:21]. Jadi, berani untuk berbeda berbicara tentang: MENELADANI YESUS!

I. Jati diri yang berbeda

Semasa hidup-Nya sebagai manusia, Yesus Kristus dengan jelas mengetahui identitas-Nya sebagai Allah yang kekal. Identitas itu tak tergoyahkan oleh apapun juga. Nah, sejak kita bertobat dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, kita menjadi anak-anak Allah [Yoh 1:12]. Roh kita berbeda! Kenyataannya banyak anak muda yang merasa rendah diri, mengidolakan orang-orang terkenal dan meniru cara hidup mereka, serta merusak diri mereka dengan rokok, tatto, miras, narkoba, free sex, dll.

Banyak anak muda sedang kehilangan jati diri sehingga iblis dengan mudah merusak mereka. Padahal jati diri kita dalam Tuhan sungguh luar biasa. Selain sebagai “anak Allah”, identitasmu didalam Tuhan adalah bangsa yang terpilih, imamat rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri [1 pet 2:9]. So, sekalipun dalam masalah, kelemahan, kesedihan, kegagalan, dll, identitasmu tetap adalah anak Allah! Itu tak boleh tergoyahkan atau tergantikan! Jati diri kita, roh kita, identitas kita BERBEDA DARI DUNIA!

Maukah kamu melepaskan atau membuang hal-hal yang menggoyahkan identitasmu didalam Tuhan?
Apa sajakah hal-hal itu?

II. Tujuan hidup yang berbeda

Yesus berkata bahwa makanan, pakaian, dan jika boleh ditambahkan, termasuk pasangan hidup, pekerjaan, harta, jabatan, popularitas, dicari oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah [Mat 6:31-32]. Bandingkan dengan Yesus. Bagi Yesus, makanan-Nya (kebutuhan vital) adalah melakukan kehendak Bapa dan menyelesaikan pekerjaan-Nya [Yoh 4:34]. 

Banyak anak muda yang hanya karena ga dapet pacar/putus pacar, ga memiliki yang diinginkan, gagal, lalu depresi dan pengen mati. Sebegitu rendahkan tujuan hidup manusia? Sebagai anak Allah, tujuan hidup kita harus berbeda! Prioritas UTAMA dalam hidup kita adalah Mencari dahulu kerajaan Allah dan kebenaranNya dibanding apapun [Mat 6:33]. Bukan berarti kita nggak boleh belajar, bekerja, memiliki pasangan hidup, dll, tetapi itu bukanlah tujuan hidup. Jika semua yang ada didalam dunia yang menjadi tujuan hidup, kita akan rapuh, seperti rapuhnya hal-hal tersebut.

Sebagai anak Tuhan: kita beribadah, ngasih persembahan, melayani, dan mengira udah hidup bagi Tuhan. Padahal jauh dilubuk hati, semua itu kita lakukan untuk kemuliaan diri. Semua itu sia-sia dihadapan Tuhan jika motivasi kita keliru. Apakah kita mau hidup sia-sia? Guys, Tujuan hidup kita sungguh mulia! Motivasi kita harus benar! Fokus utama kita hanya satu: MEMULIAKAN ALLAH [Yes 43:7, Rom 11:36].
Tuhan tidak melarang kita memiliki mimpi. Apakah impian atau cita-citamu?Lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah!

Untuk hidup berbeda dari dunia emang nggak mudah. Kita harus berjalan melawan arah arus yang salah. Dibutuhkan ketetapan hati, kekuatan, dan keberanian! Yesus adalah Pribadi yang berani berdiri sendiri diatas kebenaran. Darimana sumber keberanian dan kekuatan Yesus? ROH KUDUS! Begitu dahsyatnya kuasa Roh Kudus untuk menjadikan kita saksi Allah [Kis 1:8]. Beranilah untuk berbeda sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih, dan ketertiban [2 Tim 1:7].

III. Prinsip yang berbeda

Prinsip hidup kita mempengaruhi gaya hidup kita, yang akhirnya membentuk karakter kita. Jika prinsip kita adalah “santai aja”, maka kita menjadi pemalas. Jika prinsip kita adalah “semua untuk aku”, maka kita akan pelit dan akhirnya terbentuk menjadi pribadi dengan karakter yang egois. Ngerinya, hal ini mempengaruhi masa depan! Seseorang dengan prinsip “asal saya benar-benar cinta”, akan memilih pasangan hidup tanpa mempertimbangkan: apakah seiman? Apakah sudah waktunya menjalin hubungan? Apakah sudah siap dari segi finansial, kedewasaan mental, kedewasaan rohani? Apakah batasan dalam berpacaran? Karena tidak punya prinsip yang benar, banyak anak muda yang salah langkah dan merusak masa depannya!

Sebaliknya, dengan prinsip yang benar, gaya hidup dan karakter yang buruk bisa berubah! Jika prinsip kita adalah “kejujuran”, maka kita yang dulu sukanya bohong, nyontek, manipulasi keuangan perusahaan, menipu, akan berubah dan dengan pertolongan Roh Kudus, kita akan menjadi pribadi yang jujur.
Prinsip hidup kita haruslah Firman Allah [Mzm 119:33-37]. Gaya hidup kita harus berbeda dari dunia! Yesus tidak sekalipun menurunkan standar itu. Yesus berbeda dalam hal KASIH-NYA kepada orang berdosa [Yoh 8:2-11], dalam KEMURNIAN motivasi-Nya didalam pelayanan [Luk 18:18-19], dalam KERENDAHAN HATI-NYA [Flp 2:3-8], dalam KEKUDUSAN-NYA dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan-Nya [1Pet 2:22-23], dll.

Tuhan mau kita menjadi teladan dalam perkataan, tingkah laku, kasih, kesetiaan, dan kesucian [1Tim4:12]
Maukah kamu mengubah prinsip, gaya hidup, dan karakter yang tidak sesuai Firman-Nya?
Apa sajakah prinsip hidup atau karaktermu yang tidak sesuai Firman Allah?

IV. Gairah yang berbeda

Masa hidup manusia di dunia ada batasnya. Tau nggak, saking begitu singkatnya masa hidup manusia di dunia, sehingga Alkitab mengumpamakan hidup manusia seperti uap yang kelihatan sebentar saja lalu lenyap [Yak 4:14]. So, selama masih ada kesempatan, gairah kita dalam belajar, bekerja, melayani Tuhan, dan setiap hal yang kita kerjakan harus lebih dari orang dunia! Jangan menyia-nyiakan masa mudamu. Iblis aja tahu bahwa waktunya uda sangat singkat! [Why12:12]. Gairah yang berbeda itu adalah untuk membawa orang-orang mengenal Tuhan Yesus melalui apa yang kita kerjakan. Tuhan Yesus berkata “Hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga” [Mat 5:16]. Tuhan Yesus rindu setiap orang diselamatkan! ! Bagaimana denganmu? Apakah kamu juga memiliki gairah melihat setiap orang diselamatkan?

V. Akhir yang berbeda

Kelak setiap manusia akan menghadap pengadilan Allah. Keputusan kita untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, hidup bagi Dia dan didalam kebenaran-Nya menentukan kekekalan kita: di sorga atau neraka [Why 20:12-15, Mat 7:22-23]. Gairah kita dalam bekerja menghasilkan buah dan memenangkan jiwa menentukan upah dan mahkota kita kelak [Why 14:13]. Akhir yang bagaimanakah yang kamu inginkan?
Buatlah Komitmen kepada Tuhan untuk kamu lakukan sepulang dari JPR!


RL, Agustus 2011
(Materi Saat Teduh Jambore Pemuda Remaja GPPS Se-Sulteng Agustus 2011: "Dare to be Different!")

Tidak ada komentar:

Posting Komentar