Dunia penuh dengan ketidakpastian. Peristiwa-peristiwa yang terjadi
beberapa tahun belakangan ini semakin “membuka mata” kita bahwa manusia
menyandarkan dirinya pada tiang yang goyah. Tiang itu bernama kepandaian,
perencanaan matang, kekayaan, kekuatan, rasa aman, nama besar, dll. Siapa
menyangka negara adidaya Amerika Serikat saat ini mengalami krisis ekonomi?
Bahkan angka pengangguran dan kemiskinan terus meningkat hingga tercatat
sebagai yang tertinggi dalam 50 tahun terakhir. Atau siapa menduga saat Tsunami
melanda Jepang? Berapa banyak warga yang kehilangan harta, tempat tinggal,
anggota keluarga, pekerjaan, atau bahkan meninggal.
So, bagaimana dengan kamu? Apa yang kamu andalkan? Sebagian kita
mungkin mengandalkan orang tua. Atau mungkin kepintaran, keahlian, kekuatan
serta kelebihan fisik yang kita miliki. Ataukah perencanaan yang matang akan
hari depan menjadi andalan kita. Guys, dalam hitungan detik, sesuatu yang tidak
diharapkan dapat saja terjadi tanpa aba-aba terlebih dulu. Rencana yang telah
disusun dengan matang dapat berantakan seketika. Impian yang telah dirangkai
indah pun begitu mudahnya sirna dan koyak seperti jaring laba-laba.
DUA OPSI
Melihat kenyataan hidup, banyak pelajar meresponi hal ini dengan hidup
di dalam ketakutan. Mereka takut akan studinya yang berada “di tepi jurang”,
akan ujian yang sebentar lagi datang bak monster besar dengan palu godamnya,
akan keadaan keluarga yang penuh dengan pertengkaran dan di ambang kehancuran, akan
penyakit yang tak kunjung sembuh, akan ekonomi orang tua yang pas-pasan, akan
masa depan yang tak dapat diraba, bahkan tentang keselamatan: jika hari ini ia
meninggal, ia tidak yakin apakah ia ke surga atau neraka. Mereka takut bermimpi
dan bercita-cita setinggi-tingginya, mereka takut melangkah, mereka takut
bertindak, dan hidup tertekan dalam depresi yang berat.
Pelajar yang lain memilih opsi kedua, mereka bertindak tetapi memakai
cara sendiri dengan menghalalkan segala cara menurut apa yang dipikirnya benar.
Mereka menyiapkan “pelampung” (baca: contekan!), membeli soal-soal ujian, pergi
ke “orang pintar”, melakukan pekerjaan haram untuk mendapat uang saku tambahan,
berontak kepada orang tua, lari pada narkoba atau miras, dll. Padahal cara-cara
demikian bukanlah shortcut untuk
keluar dari masalah, sebaliknya malah menjadi bumerang bagi timbulnya masalah
baru.
Lalu bagaimana? Masihkah ada harapan? Syukurlah, ternyata masih ada
opsi ketiga!!!
KEPASTIAN DALAM YESUS
Hanya di dalam Yesus ada kepastian dan pengharapan! Yesus-lah
satu-satunya jalan keluar atas semua jalan buntu dan pintu-pintu yang tertutup
dalam hidupmu. Sudah lupakah kita bahwa Tuhan kita adalah Tuhan atas
kemustahilan? Ia membelah lautan, membuat jalan bagi umat-Nya dan
menenggelamkan musuh-musuh yang mengejar mereka. Ia memegang tangan Daud
sehingga batu yang diumban Daud tepat menancap di kepala sang raksasa Goliat –
lawan yang seharusnya mustahil dikalahkan! Ia meruntuhkan tembok-tembok Yerikho
yang kuat dan tertutup rapat. Ia meredakan badai, membangkitkan yang telah
mati, dan Ia sendiri bangkit dari kematian. God
will make a way!!!
Dalam Yesus ada kepastian
keselamatan. “Kata Yesus kepadanya: ‘Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.
Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.’” (Yoh
14:6). Setiap orang yang bertobat, meninggalkan dosa-dosanya dan menerima Yesus
sebagai Tuhan dan Juruselamat, PASTI diselamatkan! (Baca juga Kis 4:12, I Yoh
1:9, 5:9-13, Yoh 1:12, Rom 10:9)
Dalam Yesus juga ada kepastian
jalan keluar atas setiap masalah (I Kor 10:13). Kita diberikan Roh Kudus sebagai Penolong yang
luar biasa (Yoh 14:16-17), kekuatan yang baru bagaikan rajawali (Yes 40:31),
dan hikmat untuk mengatasi masalah (Yak 1:5) sehingga kita dapat menanggung
segala perkara (Flp 4:13), tak dapat dihancurkan (II Kor 4:7), melainkan
menjadi lebih dari pemenang (Rom 8:37)!
Dalam Yesus juga ada kepastian
masa depan. “Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan
hilang” (Ams 23:18). Bahkan janji Tuhan buatmu adalah masa depan yang penuh
harapan (Yer 29:11).
Bukankah semua kepastian ini luar biasa???
PENGHALANG TERBESAR
Guys, kalau kamu mau kepastian dalam Yesus menjadi bagian dalam
hidupmu, tidak bisa tidak, kamu mesti menyingkirkan semua penghalangnya. Dan
tiga penghalang terbesar adalah:
Dosa (Yes 59:1-2). Ini nih
yang paling kita simpan rapat-rapat, bukan? Tetapi ingat, dosa tidak pernah
membawa kebaikan buatmu. Dosa justru menghancurkanmu dan membuatmu makin jauh
dari-Nya. Caranya simple, akui dosamu pada Tuhan Yesus, bertobat, dan
tinggalkan! Titik!
Ketidakpercayaan (Yak 1:6-7). Mungkin kamu bukannya tidak percaya
sama sekali. Kamu percaya, tetapi setengah hati, ragu-ragu, mendua hati. Sama
aja guys! Percaya atau beriman itu harus 100%! Tanpa iman tidak mungkin orang
berkenan kepada Allah dan tidak mungkin dapat sesuatu dari Allah (baca deh
Ibrani 11 sampai abis).
Tidak melangkah dengan iman (Yak 2:17-26). Harus ada perbuatan iman
sebagai bukti kerjasama kamu dengan Tuhan. Tidak cukup hanya percaya, tetapi
bertindaklah, melangkah. Bukankah Petrus berjalan di atas air karena ia percaya
dan melangkah? Dalam studi misalnya, tidak Cuma hanya berdoa, kamu juga harus
belajar dengan keras!
ABSOLUTE CERTAINTY
Jika kamu sudah menyingkirkan penghalang-penghalang itu, maka
kepastian mutlak (Absolute Certainty) dari Yesus jadi milik kamu! Masih
perlukah kamu takut akan ketidakpastian dalam hidup? Akan masalahmu atau ujian
sekolah yang tinggal menunggu hari? Tidak perlu!
“Sebab Kristus adalah "ya" bagi semua janji Allah. Itulah
sebabnya oleh Dia kita mengatakan "Amin" untuk memuliakan Allah.”
(2 Korintus 1:20). Haleluyah!
RL, Mei 2012
[KPKP News Edisi Mei 2012, Rubrik Bible Focus]