Jumat, 31 Mei 2013

ABSOLUTE CERTAINTY (Kepastian Mutlak)

“Sebab Kristus adalah "ya" bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan "Amin" untuk memuliakan Allah.” (2 Korintus 1:20)

Dunia penuh dengan ketidakpastian. Peristiwa-peristiwa yang terjadi beberapa tahun belakangan ini semakin “membuka mata” kita bahwa manusia menyandarkan dirinya pada tiang yang goyah. Tiang itu bernama kepandaian, perencanaan matang, kekayaan, kekuatan, rasa aman, nama besar, dll. Siapa menyangka negara adidaya Amerika Serikat saat ini mengalami krisis ekonomi? Bahkan angka pengangguran dan kemiskinan terus meningkat hingga tercatat sebagai yang tertinggi dalam 50 tahun terakhir. Atau siapa menduga saat Tsunami melanda Jepang? Berapa banyak warga yang kehilangan harta, tempat tinggal, anggota keluarga, pekerjaan, atau bahkan meninggal.

So, bagaimana dengan kamu? Apa yang kamu andalkan? Sebagian kita mungkin mengandalkan orang tua. Atau mungkin kepintaran, keahlian, kekuatan serta kelebihan fisik yang kita miliki. Ataukah perencanaan yang matang akan hari depan menjadi andalan kita. Guys, dalam hitungan detik, sesuatu yang tidak diharapkan dapat saja terjadi tanpa aba-aba terlebih dulu. Rencana yang telah disusun dengan matang dapat berantakan seketika. Impian yang telah dirangkai indah pun begitu mudahnya sirna dan koyak seperti jaring laba-laba.

DUA OPSI

Melihat kenyataan hidup, banyak pelajar meresponi hal ini dengan hidup di dalam ketakutan. Mereka takut akan studinya yang berada “di tepi jurang”, akan ujian yang sebentar lagi datang bak monster besar dengan palu godamnya, akan keadaan keluarga yang penuh dengan pertengkaran dan di ambang kehancuran, akan penyakit yang tak kunjung sembuh, akan ekonomi orang tua yang pas-pasan, akan masa depan yang tak dapat diraba, bahkan tentang keselamatan: jika hari ini ia meninggal, ia tidak yakin apakah ia ke surga atau neraka. Mereka takut bermimpi dan bercita-cita setinggi-tingginya, mereka takut melangkah, mereka takut bertindak, dan hidup tertekan dalam depresi yang berat.

Pelajar yang lain memilih opsi kedua, mereka bertindak tetapi memakai cara sendiri dengan menghalalkan segala cara menurut apa yang dipikirnya benar. Mereka menyiapkan “pelampung” (baca: contekan!), membeli soal-soal ujian, pergi ke “orang pintar”, melakukan pekerjaan haram untuk mendapat uang saku tambahan, berontak kepada orang tua, lari pada narkoba atau miras, dll. Padahal cara-cara demikian bukanlah shortcut untuk keluar dari masalah, sebaliknya malah menjadi bumerang bagi timbulnya masalah baru.

Lalu bagaimana? Masihkah ada harapan? Syukurlah, ternyata masih ada opsi ketiga!!! 
  
KEPASTIAN DALAM YESUS

Hanya di dalam Yesus ada kepastian dan pengharapan! Yesus-lah satu-satunya jalan keluar atas semua jalan buntu dan pintu-pintu yang tertutup dalam hidupmu. Sudah lupakah kita bahwa Tuhan kita adalah Tuhan atas kemustahilan? Ia membelah lautan, membuat jalan bagi umat-Nya dan menenggelamkan musuh-musuh yang mengejar mereka. Ia memegang tangan Daud sehingga batu yang diumban Daud tepat menancap di kepala sang raksasa Goliat – lawan yang seharusnya mustahil dikalahkan! Ia meruntuhkan tembok-tembok Yerikho yang kuat dan tertutup rapat. Ia meredakan badai, membangkitkan yang telah mati, dan Ia sendiri bangkit dari kematian. God will make a way!!!

Dalam Yesus ada kepastian keselamatan. “Kata Yesus kepadanya: ‘Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.’” (Yoh 14:6). Setiap orang yang bertobat, meninggalkan dosa-dosanya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, PASTI diselamatkan! (Baca juga Kis 4:12, I Yoh 1:9, 5:9-13, Yoh 1:12, Rom 10:9)

Dalam Yesus juga ada kepastian jalan keluar atas setiap masalah (I Kor 10:13).  Kita diberikan Roh Kudus sebagai Penolong yang luar biasa (Yoh 14:16-17), kekuatan yang baru bagaikan rajawali (Yes 40:31), dan hikmat untuk mengatasi masalah (Yak 1:5) sehingga kita dapat menanggung segala perkara (Flp 4:13), tak dapat dihancurkan (II Kor 4:7), melainkan menjadi lebih dari pemenang (Rom 8:37)!

Dalam Yesus juga ada kepastian masa depan. “Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang” (Ams 23:18). Bahkan janji Tuhan buatmu adalah masa depan yang penuh harapan (Yer 29:11).
Bukankah semua kepastian ini luar biasa???

PENGHALANG TERBESAR
Guys, kalau kamu mau kepastian dalam Yesus menjadi bagian dalam hidupmu, tidak bisa tidak, kamu mesti menyingkirkan semua penghalangnya. Dan tiga penghalang terbesar adalah:

Dosa (Yes 59:1-2). Ini nih yang paling kita simpan rapat-rapat, bukan? Tetapi ingat, dosa tidak pernah membawa kebaikan buatmu. Dosa justru menghancurkanmu dan membuatmu makin jauh dari-Nya. Caranya simple, akui dosamu pada Tuhan Yesus, bertobat, dan tinggalkan! Titik!

Ketidakpercayaan (Yak 1:6-7). Mungkin kamu bukannya tidak percaya sama sekali. Kamu percaya, tetapi setengah hati, ragu-ragu, mendua hati. Sama aja guys! Percaya atau beriman itu harus 100%! Tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah dan tidak mungkin dapat sesuatu dari Allah (baca deh Ibrani 11 sampai abis).

Tidak melangkah dengan iman (Yak 2:17-26). Harus ada perbuatan iman sebagai bukti kerjasama kamu dengan Tuhan. Tidak cukup hanya percaya, tetapi bertindaklah, melangkah. Bukankah Petrus berjalan di atas air karena ia percaya dan melangkah? Dalam studi misalnya, tidak Cuma hanya berdoa, kamu juga harus belajar dengan keras!

ABSOLUTE CERTAINTY

Jika kamu sudah menyingkirkan penghalang-penghalang itu, maka kepastian mutlak (Absolute Certainty) dari Yesus jadi milik kamu! Masih perlukah kamu takut akan ketidakpastian dalam hidup? Akan masalahmu atau ujian sekolah yang tinggal menunggu hari? Tidak perlu!

“Sebab Kristus adalah "ya" bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan "Amin" untuk memuliakan Allah.” (2 Korintus 1:20). Haleluyah!

RL, Mei 2012
[KPKP News Edisi Mei 2012, Rubrik Bible Focus]

TAKE ME OUT

Siapakah yang dapat mengetahui kesesatan? Bebaskanlah aku dari apa yang tidak kusadari.” (Mazmur 19:13)

Seekor tikus keluar dari liangnya. Kali ini ia akan mencari makanan sedikit lebih jauh dari biasanya. Setelah menengok kiri-kanan untuk memastikan semuanya aman, ia pun berlari-lari kecil ke tempat tujuannya. Suasana sangat tenang hari itu. Setelah ia mendapat makanannya dan sedang menikmatinya, tiba-tiba seperti ada bunyi angin yang sangat cepat dan wuussssh!! Hanya sepersekian detik dari bunyi itu ia sudah berada dalam taring seekor ular besar. Ular itu melilit badannya sampai lemas dan mulai menelannya hidup-hidup. Ia tak menyangka bahwa ia telah diintai sebelumnya. Sekarang ia tinggal menanti kebinasaan  yang sudah di ambang pintu. 

Banyak anak-anak Tuhan tak menyadari bahwa ia telah berbelok pada tikungan yang salah, menempuh jalan yang keliru, memasuki tempat yang berbahaya, dan terbelenggu kembali oleh tipu daya si jahat. Jebakan itu begitu rapi, mulus, tersembunyi, serta dibungkus dengan kertas kado dan pita yang sangat mempesona. Perlahan-lahan mereka mulai ditarik dan akhirnya …..hup! mereka sudah terbelenggu dan tak bisa melepaskan diri.

JEBAKAN TERSEMBUNYI

Mungkin, salah satu trik si jahat yang paling ampuh adalah dengan menyembunyikan dan membungkus jebakannya dengan suatu kemasan yang menarik.  Ia menyusup lewat berbagai macam hal untuk memperdaya, mempengaruhi, dan kemudian mengikat/menjerat anak-anak Tuhan sehingga mereka keluar dari rancangan Bapa.

Tak ada yang dapat menyadari kesesatannya; TUHAN, bebaskanlah aku dari kesalahan tersembunyi.” [Mzm 19:13, BIS]. Bahkan kesalahan itu begitu tersembunyi sehingga mereka yang tidak berhati-hati tak menyadari bahwa itu adalah sebuah kesalahan dan kesesatan yang telah mengikat mereka dengan sangat kuat! Mereka yang telah dijebak akan perlahan-lahan digerogoti, dibunuh, dan akhirnya dibinasakan! Karena itu kita mutlak memerlukan kebenaran Firman Tuhan yang penuh kuasa untuk memerdekakan kita [Yoh 8:32]. Dimana saja iblis menyembunyikan jebakannya?

IDOLA

Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.” [Kel 20:3]
 Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala.” [1 Yoh 5:21]

Firman Tuhan berkata bahwa kita harus waspada! Mengapa? Karena berhala-berhala menyusup dalam bentuk-bentuk yang sukar dideteksi. Kata “Berhala” dalam bahasa Inggris disebut “Idol” yang berarti idola! Berhala-berhala atau allah lain yang dimaksudkan Alkitab adalah segala sesuatu yang menempati tempat Tuhan di hati kita, menggantikan posisi-Nya di hati kita, dan mengambil tempat pertama dalam hidup kita.

Berapa banyak anak-anak muda yang tergila-gila dengan para idola: artis film / drama / sinetron, musisi, para penyanyi, group band, atlit, dan orang-orang “hebat” lainnya. Mereka membuang begitu banyak waktu untuk menonton idolanya, menghabiskan banyak uang untuk membeli barang / majalah yang menampilkan foto atau profil sang idola, rela berdesak-desakkan untuk melihat langsung dan “menyembah” sang idola, bahkan sampai meniru penampilan serta gaya hidup idola padahal belum tentu sesuai dengan Firman Tuhan. Di tempat keberapakah Tuhan saat ini? Apakah mereka menyediakan lebih banyak waktu untuk Tuhan, menabur lebih banyak uang bagi pekerjaan Tuhan, lebih membayar harga untuk bertemu Tuhan, dan setiap hari rindu semakin mengenal dan serupa dengan pribadi Yesus melebihi idola-idola mereka?

Iblis menaruh jebakannya dalam idola, dan berusaha menggeser posisi Tuhan dalam hidup kita. Iblis merusak pribadi para public figure tersebut dengan gaya hidup mereka yang materialistis, konsumtif, memiliki nilai-nilai moral yang rendah, perkataan kotor dan cabul, dan sebagainya, dengan satu tujuan: agar anak-anak muda meniru para idola! Anak-anak muda kemudian jatuh dan terikat dalam dosa-dosa berikutnya seperti free sex, bicara kotor, drugs, dll. Banyak anak muda yang menghancurkan hidupnya sendiri karena berdiri pada dasar yang goyah – gaya hidup para idola – dan bukan pada dasar Firman Tuhan yang kokoh.

Kita perlu merenungkan betapa dalam kita terjerat. Berapa banyak waktu, uang, kesempatan, dan banyak hal lainnya yang terbuang karena “menuhankan” para idola. Kita perlu selalu menyelidiki apakah ada berhala yang sudah menggeser posisi Tuhan dalam hidup kita. Saudara, menjadikan Yesus sebagai satu-satunya pusat kehidupan kita adalah perintah yang terutama dan pertama! “… Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.” [Mat 22:37-38].

MUSIK

Iblis menaruh perangkap-perangkap dalam musik. Musik-musik rock, metal, heavy metal, dark metal, adalah jenis musik yang paling banyak digunakan. Pemberontakan, kekecewaan, pembunuhan, sadisme, kekerasan, bunuh diri, free sex, drugs, menghujat orang tua, menghujat Tuhan, penyembahan kepada setan, adalah tema utama dalam lirik-lirik lagu mereka. Ini belum termasuk pesan-pesan dan mantra-mantra tersembunyi yang hanya bisa didengar dengan cara memutar secara terbalik (backtracking). Umumnya penyanyi dan grup musik beraliran ini berbusana gothic (serba hitam dan seram), menggunakan tattoo, tindik, dan memakai aksesoris berlambang kerajaan kegelapan. Hampir semua pemusik dunia dibawah kendali si jahat (disadari/tidak). Bahkan beberapa dari mereka berkata bahwa saat menciptakan lagu tersebut mereka dirasuk dan tidak sadarkan diri. Lagu tersebut secara langsung diilhami oleh roh-roh jahat. Biasanya aliran musik ini menjadi pelarian bagi anak muda yang kesepian dan tertolak. Tanpa mereka sadari sesungguhnya mereka sedang dijajah dan disiksa!

Perkembangan  industri musik melahirkan berbagai macam aliran musik. Jebakan-jebakan iblis ini semakin meluas pada jenis-jenis musik lainnya. Aliran New Age yang biasa dipakai sebagai lagu relaksasi adalah lagu penyembahan kepada alam semesta (bukan kepada Tuhan Sang Pencipta). Aliran pop, pop-rock, disco, dangdut, R&B, dll juga sudah dijejali oleh pola pikir yang tidak berasal dari Tuhan seperti lagu “cinta satu malam”, “jadikan aku yang kedua”, “kekasih gelap”, dll.
Tuhan memerintahkan kita untuk selalu merenungkan dan memperkatakan Firman Tuhan [Mzm 1:1-6, Yos 1:7-8]. Mengapa? Karena Firman Tuhan yang kita renungkan dan perkatakan berulang-ulang akan membentuk pola pikir ilahi! Apalagi jika dipraktekkan dalam tindakan dan dinyanyikan melalui lagu-lagu rohani, kuasa Allah dinyatakan karena Ia bertahta diatas puji-pujian kita! Celakanya anak-anak Tuhan tidak sadar bahwa iblis menggunakan cara yang sama yaitu menjebak mereka untuk berulang-ulang menyanyikan lagu-lagu yang bertentangan dengan prinsip Firman Tuhan sehingga membentuk pola pikir pemberontakan, sadisme, kenajisan, dll. 

Renungkanlah apakah saudara lebih sering menyanyikan lagu-lagu tersebut melebihi memuji dan menyembah Tuhan? Apakah ada musik/lagu tertentu yang begitu nikmat didengar/dinyanyikan, tetapi membentuk pola pikir yang bertentangan dengan Firman Tuhan, mengikat, bahkan telah membawa pengaruh buruk dalam hidupmu? Saudara telah dijebak!

FILM DAN KOMIK

Film, sinetron, drama, kartun, komik, juga adalah tempat iblis menaruh jebakan-jebakannya [1Pet 5:8]. Kita perlu benar-benar selektif terhadap apa yang kita lihat dan dengar yang berusaha mengikat dan membentuk pola pikir yang berlawanan dengan kehendak Allah.
Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik” [1 Tes 5:21] “dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan” [Ef 5:10].

TEKNOLOGI

Banyak anak Tuhan yang kecanduan teknologi sehingga membuatnya melupakan apa yang benar-benar menjadi prioritas dalam hidupnya. Facebook, Twitter, Games Online, Internet, adalah teknologi yang diakses setiap hari oleh mayoritas anak muda. Sebenarnya teknologi tidak semua jahat. Teknologi dapat digunakan dengan maksimal bagi pekerjaan Tuhan. Tetapi hal yang baik sekalipun dapat diselewengkan oleh si jahat sehingga kita begitu ketagihan dan melupakan Tuhan! Apakah saudara begitu terikat pada teknologi melebihi ketergantungan saudara kepada Tuhan?

PERGAULAN DAN DOSA-DOSA LAINNYA

Melalui pergaulan yang buruk, iblis merusak generasi muda dan mengikat mereka dalam dosa-dosa. Mereka mengenal pornografi, rokok, miras, dan banyak hal merusak lainnya dalam pergaulan yang salah. Mereka menyangka itulah pertemanan padahal mereka sedang menerapkan solidaritas yang “salah kaprah”. Bagaimana dengan pergaulan saudara? Dampak apakah yang timbul dalam perkataan dan tingkah lakumu?

YESUS SANG PEMBEBAS

Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka"[Yoh 8:36].
Haleluyah! Tuhan Yesus Kristus datang untuk membebaskan kita – orang-orang tawanan [Luk 4:17-21]! Kita bisa benar-benar merdeka bukan dengan kekuatan kita sendiri, tetapi oleh kuasa dari Tuhan Yesus Kristus. Hanya Yesus yang sanggup membebaskan kita dari jerat iblis [2 Tim2:26].
TAKE ME OUT!!!

Tetapi Allah akan membebaskan nyawaku dari cengkeraman dunia orang mati, sebab Ia akan menarik aku.” [Mzm 49:16]

Jika saudara sungguh-sungguh rindu agar Tuhan Yesus membebaskanmu, ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan:
  1.  Sadari dan akui dosa-dosamu kepada Tuhan, dan terimalah Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatmu. Minta dengan sungguh-sungguh agar Tuhan Yesus mengampunimu, memutuskan setiap hal yang membelenggu hidupmu, dan membebaskanmu [Rom 10:9-13]
  2. Jangan mengasihi dunia dan apa yang ada didalamnya [1Yoh 2:15-17]
  3. Serahkan anggota-anggota tubuhmu untuk menjadi hamba kebenaran [Rom 6:17-23] dan hiduplah dipimpin oleh Roh Allah yang memerdekakan kita [2 Kor 3:17, Rom 8:14-16]. Baca, renungkan, lakukan Firman Tuhan setiap hari, dan bergabunglah dalam komunitas rohani yang sungguh-sungguh mau hidup diatas prinsip Firman Tuhan.
  4. Hiduplah dalam kemerdekaan, berdiri teguh, dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan [1Pet 2:16, Gal 5:1]
Jangan menunda sampai segala sesuatunya menjadi terlambat.  Berikanlah dirimu dibebaskan: hari ini juga! “Take me out, Lord Jesus!!!!
Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan” [Rom 10:13]


RL, September 2011
[Revival News Edisi 5 bulan September 2011, Rubrik Bible Focus]

AMAZING LOVE


“Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.” (Efesus 3:18-19)

Dunia mencoba “melukiskan” kasih dengan benda-benda yang serba merah atau pink: balon berbentuk hati, bunga, dan berbagai aksesoris. Sebagian “melukiskannya” dengan film atau novel tentang pasangan manusia yang sedang kasmaran. Sebagian lagi dengan syair dan lirik lagu yang romantis. Tetapi Allah “melukiskan” kasih dengan salib, paku, mahkota duri, dan darah yang tercurah.

Bayangkan saat Allah menciptakan manusia pertama – pria dan wanita, Allah membentuk mereka untuk menjadi objek kasih-Nya. Demikian pula saat Allah menenun setiap bagian dari eksistensi kita di dalam kandungan ibu (Mzm 139:13-16). Ia memperhatikan setiap detil, bahkan sampai setiap sel dan DNA tubuh kita. Ia mengenal kita jauh sebelum kita diciptakan oleh-Nya (Yer 1:5). Di dalam pikiran-Nya penuh dengan rancangan luar biasa yang Ia sediakan bagi kita. Lalu Ia menghembuskan nafas hidup sehingga kita dapat menikmati anugerah-Nya: kehidupan.

MENCARI KASIH MANUSIA YANG TERBATAS

Siapapun tak dapat memungkiri keindahan kasih manusia, baik dari orang tua, saudara, sahabat, atau kekasih. Manusia sebagai makhluk sosial secara naluri ingin dikasihi dan mengasihi. Itulah sebabnya manusia seringkali rela melakukan apapun demi kebutuhan ini, mulai hal-hal yang wajar sampai hal-hal yang nekat. Tapi bagaimanapun, kasih manusia tetaplah terbatas, dapat diukur, dan bersyarat. Bahkan di akhir zaman kasih manusia menjadi semakin dingin (Mat 24:12).

Dari Alkitab kita belajar betapa terbatasnya kasih manusia: Daud tidak disayang oleh orangtuanya, Yabes dianggap sebagai anak pembawa sial, Yusuf dibenci oleh saudara-saudaranya, Hosea dikhianati isterinya, dan Yesus dikhianati oleh murid sekaligus sahabat-Nya sendiri. Tetapi tidak satupun dari tokoh-tokoh diatas yang menjadi pahit karena mereka memiliki kasih Allah yang tak terbatas.

AMAZING LOVE

 “…betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus... ia melampaui segala pengetahuan...” – tidak satupun alat ukur, rumus, dalil, hipotesis, bahkan teori manusia yang dapat menjelaskan kedahsyatan kasih Allah. Mencoba menghitungnya sama seperti mencoba menghitung pasir (Mzm 139:17-18).

Bahkan Yoh 3:16 menjelaskan bahwa begitu besarnya (tak dapat diukur) kasih Allah akan manusia di dunia sehingga Yesus Kristus lahir di dunia untuk melakukan karya penyelamatan. Kerinduan-Nya agar tak seorangpun yang binasa. Ya, kasih Allah pada manusia adalah kasih yang menakjubkan – Amazing Love. Maukah kamu memilikinya?

Satu, KASIH YESUS menerima kita apa adanya.

Begitu banyak anak muda yang rela melakukan apapun agar diterima oleh pergaulan. Mereka rela merokok, bolos, nyontek, dlsb hanya agar dianggap sebagai “sahabat”. Sebagian lagi – laki-laki maupun perempuan – rela melepaskan virginitasnya hanya karena kesepian dan butuh penerimaan dari sang kekasih. Sebagian anak berusaha menggapai prestasi setinggi mungkin dan berkelakuan manis hanya untuk dipuji oleh orangtuanya.

Yesus tidak seperti itu. Ia mengasihi kita apa adanya (Yes 43:4, I Yoh 4:10). Bahkan Ia tidak memperhitungkan masa lalu kita – seburuk apapun itu! Ia mengampuni saat kita dengan jujur mengakui kelemahan, pelanggaran, dan dosa kita (I Yoh 1:9). Kita takkan lagi merasakan kesepian dan tidak perlu melakukan hal-hal buruk untuk mendapat penerimaan, jika kasih-Nya yang sejati telah kita miliki.

Dua, KASIH YESUS memampukan kita untuk hidup baru.

Tuhan Yesus tidak hanya menerima dan mengampuni, Ia juga memberi kita kesempatan yang baru dan kekuatan untuk menjalaninya. Paulus adalah mantan penganiaya orang percaya. Apa yang ia katakan saat kasih Yesus menyentuh hatinya? “Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.” (I Kor 15:10)

Kasih Yesus memampukan kita mematahkan belenggu dosa. Kasih Yesus memampukan kita meninggalkan kehidupan yang lama. Kasih Yesus menopang saat kita terjatuh. Kasih Yesus memampukan kita untuk memiliki kehidupan baru yang penuh sukacita!

Tiga, KASIH YESUS memampukan kita untuk mengasihi seperti Dia mengasihi.

Allah tak hanya menciptakan kita sebagai objek penerima kasih, tetapi juga penyalur kasih. Karena itulah perintah Allah yang pertama dan kedua adalah mengasihi Dia dengan segenap eksistensi kita dan mengasihi sesama manusia.

Kita mampu untuk mengasihi karena Tuhan telah terlebih dulu mengasihi kita (I Yoh 4:10-21). Itu berarti dengan kasih-Nya kita mampu mengasihi keluarga dan sahabat kita tanpa memperhitungkan kekurangan mereka, kita juga mampu mengasihi mereka yang sama maupun berbeda suku/ras/bahasa dengan kita, juga mereka yang memiliki kelebihan maupun kekurangan fisik/materi, bahkan mengasihi musuh atau mereka yang telah menyakiti kita! Siapa sajakah orang-orang yang pernah menyakitimu? Kasih Yesus memampukanmu mengasihi seperti Dia mengasihi.

EVERLASTING LOVE

Di Hari Natal marilah kita merenungkan kembali Kasih yang Menakjubkan (Amazing Love) dari Anak Allah yang meninggalkan tahta-Nya, merendahkan diri dan lahir sebagai manusia. Bahkan dalam keadaan-Nya sebagai manusia Ia taat sampai mati di kayu salib (Fil 2:5-8). Semua dilakukan-Nya demi kita. Semua karena KASIH.

Jika selama ini kamu mencari kasih yang sejati dan tak terbatas, kasih yang tak lekang oleh waktu dan sungguh menakjubkan, kasih itu hanya ada di dalam Yesus.  Sekarang, maukah kamu menerima Yesus Kristus, memiliki AMAZING LOVE itu di dalam hidupmu, memperoleh hidup yang baru dan kekal, dan membagikan AMAZING LOVE itu bagi semua orang? Jika “Ya!” adalah jawabanmu, mari berdoalah sebagai berikut:

“Tuhan Yesus, saya mengaku bahwa saya adalah orang yang berdosa. Saya membutuhkan Engkau untuk menyelamatkanku. Ampuni saya Tuhan. Biarlah darah-Mu menyucikanku. Sekarang saya membuka hatiku dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadiku. Berkuasalah atas hidupku, penuhi hatiku dengan kasih-Mu, dan pakailah hidupku untuk kemuliaan-Mu. Aku mau mengasihi-Mu, hidup dalam kasih-Mu, dan melayani-Mu sampai akhir hidupku. Amin”

Selamat Hari Natal! Selamat memiliki AMAZING LOVE!

“Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.”
“Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.”
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” 
(I Korintus 15:2, 8, 13, Yohanes 3:16)


RL, Desember 2011
[Revival News Edisi 6 bulan Desember 2011, Rubrik Bible Focus]

JUAL MAHAL



AMBIL WAKTU 5 MENIT SAJA UNTUK MENCOBA RENUNGKAN HAL INI BAIK-BAIK!
(Sebuah ilustrasi yang tiba-tiba terbersit di pikiranku ^^)

Suatu hari seorang Pangeran berniat keluar sementara dari istananya dan mau melihat langsung keadaan rakyatnya sambil berjalan kaki sendirian. Saat melewati suatu daerah, sang Pangeran melihat seorang pengemis yang sangat menderita, bajunya compang camping, badannya kotor dan bau, rambutnya berantakan, dan tubuhnya kurus karena kurang gizi.

Lalu timbullah belas kasihannya kepada pengemis itu, katanya, "Ayo ikutlah Aku, di istana Ku ada banyak makanan, kamu tidak akan kekurangan lagi. Ada banyak pakaian bagus dan tempat istirahat yang baik sehingga kamu tidak perlu kepanasan atau kedinginan. Bekerjalah denganKu, kamu akan punya masa depan yang baik. Dan masih banyak lagi yang Kusediakan di istana Ku"

Pengemis (berkata di dalam hati): "Hmm.. Pangeran mengajakku ke istana.. tentu aku adalah orang yang sangat penting bagi-Nya, dan pastilah Dia sangat membutuhkan orang sepertiku hahahaha. Akan kuberitahu pada-Nya sepenting apakah diriku hahaha"

Pangeran: "Bagaimana? Apakah kamu mau menerima tawaran-Ku"

Pengemis: "Boleh, tapi aku mau dijemput oleh kereta kerajaan, lengkap dengan kuda terbaik dan pasukan yang berjalan di depan."

Pangeran: "Hei di istanaKu banyak seperti itu, tapi sekarang ikutlah berjalan bersama-Ku.. Ada banyak hal yang ingin Ku ceritakan kepadamu tentang istanaKu sementara kita berjalan kaki bersama kesana. Kamu juga belum begitu mengenal keluarga kerajaan, Aku juga akan bercerita tentang Ayah-Ku dan DiriKu."

Pengemis: "Anda kan Pangeran, mengajak orang ke istana masak dengan berjalan kaki?"

Pangeran: "Bukankah suatu kehormatan bagimu jika berjalan bersama-Ku yang adalah Pangeran?"

Pengemis: "Jika demikian aku tidak mau ikut dengan-Mu"

Pangeran: "Lalu, bila pegawai istana menjemputmu dengan kereta kerajaan seperti yang kamu minta, apakah kamu akan ikut bersama-Ku?"

Pengemis: "Hmmmm iya, tapi tunggu dulu... Aku juga mau didalam kereta itu disediakan daging kambing yang paling lezat dan anggur yang paling nikmat. Jadi sementara aku di dalam kereta, aku bisa makan dan minum dengan santai."

Pangeran: "Itu saja?"

Pengemis: "Oh ya ada lagi, aku mau engkau menyediakan beberapa pemusik dan beberapa penyanyi untuk menjemput aku. Sehingga saat aku dijemput, aku tidak perlu mendengar suara-suara yang tidak enak didengar."

Pangeran: "Itu saja yang kamu inginkan?"

Pengemis: "Tunggu dulu, di istana nanti aku kan bekerja pada-Mu. Aku tidak mau bekerja yang sulit, yang mudah-mudah saja. Jika sampai Engkau memberiku pekerjaan yang menurutku berat, aku akan keluar dari istana dan Engkau akan menyesal karenanya! Dan satu hal lagi, aku mau upahku adalah santapan yang sama seperti raja, kamar tidur yang luas, dan berbagai barang yang indah-indah."

Pangeran: "Masih ada lagi?"

Pengemis: "Ingat baik-baik, jangan sampai satupun dari permintaanku terlewatkan. Jika ada yang terlewatkan, aku takkan ikut dengan-Mu dan Engkau akan menyesal seumur hidup karena tidak bisa mengajakku ke istana-Mu dan bekerja pada-Mu!"

Pangeran: "......"

Pengemis: "Oh ya, aku juga mau kita bertukar pakaian... Kamu memakai pakaianku sekarang, dan aku memakai pakaian kebesaran-Mu."

Pangeran: "Mengapa untuk mengajakmu kamu mengajukan begitu banyak persyaratan? Bukankah Aku berjanji menyediakan banyak hal kepadamu di istanaKu? Bahkan apa yang Kusediakan jauh melampaui dari apapun yang kamu pikirkan?"

Pengemis: "Situ kan yang ngajak saya! Situ kan yang butuh saya! Saya berhak dong mengajukan persyaratan! Situ jangan menyesal kalau saya menolak ya!"

Pangeran: "AKU MEMBERIKAN KASIH KEPADAMU SECARA CUMA-CUMA, MAU MENGANGKATMU DARI KEADAANMU SEKARANG UNTUK TINGGAL BERSAMAKU DAN BEKERJA PADAKU. AKU MENGAJAKMU BUKAN KARENA AKU YANG MEMBUTUHKANMU, TETAPI ENGKAU YANG MEMBUTUHKANKU! TETAPI ENGKAU TIDAK MENGASIHIKU, ENGKAU HANYA MENCARI FASILITAS DARIKU. CAMKAN INI: ENGKAU TIDAK AKAN MENDAPATKAN SATUPUN DARI YANG ENGKAU MINTA DAN ENGKAU TIDAK AKAN PERNAH DAPAT MASUK KE ISTANA-KU! AKU HANYA AKAN MENOLONG ORANG-ORANG MENDERITA YANG MERESPONI PANGGILANKU. TETAPI ENGKAU, ENYAHLAH SELAMA-LAMANYA! AKU AKAN MENYURUH PEGAWAI ISTANA-KU DATANG KEMARI, BUKAN UNTUK MENJEMPUTMU, MELAINKAN MEMBINASAKANMU KARENA ENGKAU TELAH MENGHINA ANUGERAHKU!"

Renungan:
Ilustrasi ini saya beri judul "JUAL MAHAL". Kitalah sang pengemis itu, kitalah jiwa-jiwa kelaparan, menderita, tanpa pengharapan yang butuh Tuhan! Apakah saat ini kita sedang jual mahal sama Tuhan karena merasa Tuhan yang butuh kita? Konyol dan menggelikkan sekali!
* Tuhan memanggil kita menjadi umat-Nya, beribadah pada-Nya, bukan karena Ia membutuhkan kita.
* Tuhan memanggil kita melayani Dia dan melayani jiwa-jiwa, bukan karena Ia membutuhkan kita.
* Tuhan memanggil kita intim dengan-Nya, menaati kehendak-Nya, bukan karena Ia membutuhkan kita.

KITA-LAH YANG MEMBUTUHKAN TUHAN! HANYA DI DALAM TUHAN KITA MENEMUKAN JATI DIRI, TUJUAN HIDUP, KESEMPATAN BARU, KESELAMATAN, DAN SEGALANYA!

Jangan jual mahal dengan Tuhan! Waktu yang akan membuktikan: Tuhan yang butuh kita, atau Kita yang butuh Tuhan.

"Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup pintu, kamu akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata: Tuan, bukakanlah kami pintu! dan Ia akan menjawab dan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang.... Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi, apabila kamu akan melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi di dalam Kerajaan Allah, tetapi kamu sendiri dicampakkan ke luar." (Luk 13:25, 28)

Masihkah kita mau bertahan dalam sikap jual mahal kepada Tuhan seperti pengemis bodoh itu? Ataukah kita mau meresponi panggilan-Nya SEKARANG?

RL, Desember 2012

DIUTUS TUHAN KE TEMPAT YANG TEPAT



Guys pernah nggak kamu mengeluh karena cuaca yang kurang bersahabat, ada di sekolah ato kelas yang kurang menyenangkan, ada di keluarga yang keadaan hubungan antar anggotanya, keadaan ekonomi, atau keberadaan pribadi-pribadinya ga sesuai dengan yang kamu harapkan? Atau kamu masuk dalam situasi yang nggak enak (mati lampu misalnya), mengalami perlakuan buruk, tidak memperoleh yg kamu inginkan, memiliki kelompok yg ga bisa diajak kerjasama, dikhianati sahabat? Pokoknya semua yang ga menyenangkan! Seakan kita berada dalam kondisi yg tidak tepat, kita berpikir nggak seharusnya kita berada disana. Kita mau berada ditempat ato kondisi yang menyenangkan, nyaman, dan sesuai yang kita inginkan. Sebagai manusia biasa tampaknya wajar untuk berpikir seperti itu, ya kan?

Beberapa hari lalu saya membaca Mazmur 105 dan menemukan sebuah kebenaran. Sebelum Tuhan mendatangkan kelaparan ke tanah Kanaan, “diutus-Nyalah seorang mendahului mereka: Yusuf, yang dijual menjadi budak. Mereka mengimpit kakinya dengan belenggu, lehernya masuk ke dalam besi,” (ay 17-18). Saya yakin sebagian besar dari kita tahu kisah Yusuf yang dijual menjadi budak di Mesir.
Ada beberapa fakta menarik yang saya temukan disini:

1.       Yusuf diutus Tuhan tanpa diketahui olehnya. Kita mungkin berpikir saat Tuhan mengutus kita, kita akan mendengar suara menggelegar, atau Tuhan memakai hamba-Nya bernubuat tentang kita atau menaruh impresi yang kuat dalam hati kita. Ternyata Yusuf diutus Tuhan melalui peristiwa sehari-hari. Tidak ada tanda-tanda peneguhan sama sekali. Semua masih menjadi rahasia Allah sampai saatnya maksud Allah dinyatakan.

2.      Yusuf diutus Tuhan ke tempat yang tidak menyenangkan. Yusuf diutus Tuhan dengan cara dijual jadi budak, masuk dalam penjara, dibelenggu, dan mengalami perilaku yang tidak menyenangkan. Berbeda sekali dengan pemikiran kita. Seharusnya saat diutus Tuhan, Yusuf datang dengan penuh kuasa dan dengan hikmatnya membuat kagum para petinggi Mesir dan dengan segera mereka mengangkatnya menjadi perdana menteri. Tetapi kisahnya tidak seperti itu.

Apa yang bisa kita pelajari?
Berada dalam keluarga atau kelas atau kelompok yang kurang menyenangkan, masuk dalam situasi yang menjengkelkan, merasakan cuaca yang sangat panas, mengalami masalah yang kurang menyenangkan, BISA menjadi cara Tuhan mengutus kita. Bahkan pengutusan itu diluar sepengetahuan kita.

Saya yakin Tuhan mengutus kita ke dalamnya agar kita menjadi pemenang, untuk mengalami dan mengenal pribadi-Nya lebih baik, untuk memiliki karakter yang lebih cemerlang, untuk membawa kita makin kuat dan bijaksana, untuk menjadi panutan bagi orang-orang di sekitar kita.

“sampai saat firman-Nya sudah genap, dan janji TUHAN membenarkannya. Raja menyuruh melepaskannya, penguasa bangsa-bangsa membebaskannya. Dijadikannya dia tuan atas istananya, dan kuasa atas segala harta kepunyaannya, untuk memberikan petunjuk kepada para pembesarnya sekehendak hatinya dan mengajarkan hikmat kepada para tua-tuanya.” (ay 19-22)

Masa sulit tidak selamanya kita alami. Semua kesulitan akan berakhir saat “firman-Nya sudah genap” dan kita akan menikmati semua yang baik dari Allah. Satu hal yang perlu dicatat, Alkitab tidak pernah menuliskan Yusuf mengeluh, mengomel, menggerutu. Ah! Tampaknya ia benar-benar memiliki kepercayaan yang kuat akan Allahnya.

Mungkin saat ini tugas kamu demikian banyak, orangtua kamu belum bisa membelikan apa yang kamu inginkan, kamu udah berusaha maksimal tetapi hasilnya nggak seperti yang kamu harapkan, kamu dikhianati oleh orang yang kamu percayai, cuaca tiba-tiba membuat gerah, orang-orang disekitarmu tiba-tiba menjadi sangat menyebalkan, rintangan demi rintangan ada di depanmu, dll, mari mengganti kacamata kita dengan kacamata Allah dan bersyukur, tetap berpikir dan bersikap positif, belajar menyikapi semua itu dengan bijaksana, dan jangan pernah menyerah. Ingatlah kisah Yusuf: KAMU MUNGKIN TIDAK PERNAH TAHU, KAMU SEDANG DIUTUS ALLAH KE TEMPAT YANG TEPAT!

RL, Maret 2013