AMBIL WAKTU 5 MENIT SAJA UNTUK MENCOBA RENUNGKAN HAL INI
BAIK-BAIK!
(Sebuah ilustrasi yang tiba-tiba terbersit di pikiranku ^^)
Suatu hari seorang Pangeran berniat keluar sementara dari
istananya dan mau melihat langsung keadaan rakyatnya sambil berjalan kaki
sendirian. Saat melewati suatu daerah, sang Pangeran melihat seorang pengemis
yang sangat menderita, bajunya compang camping, badannya kotor dan bau,
rambutnya berantakan, dan tubuhnya kurus karena kurang gizi.
Lalu timbullah belas kasihannya kepada pengemis itu,
katanya, "Ayo ikutlah Aku, di istana Ku ada banyak makanan, kamu tidak
akan kekurangan lagi. Ada banyak pakaian bagus dan tempat istirahat yang baik
sehingga kamu tidak perlu kepanasan atau kedinginan. Bekerjalah denganKu, kamu
akan punya masa depan yang baik. Dan masih banyak lagi yang Kusediakan di
istana Ku"
Pengemis (berkata di dalam hati): "Hmm.. Pangeran
mengajakku ke istana.. tentu aku adalah orang yang sangat penting bagi-Nya, dan
pastilah Dia sangat membutuhkan orang sepertiku hahahaha. Akan kuberitahu
pada-Nya sepenting apakah diriku hahaha"
Pangeran: "Bagaimana? Apakah kamu mau menerima
tawaran-Ku"
Pengemis: "Boleh, tapi aku mau dijemput oleh kereta
kerajaan, lengkap dengan kuda terbaik dan pasukan yang berjalan di depan."
Pangeran: "Hei di istanaKu banyak seperti itu, tapi
sekarang ikutlah berjalan bersama-Ku.. Ada banyak hal yang ingin Ku ceritakan
kepadamu tentang istanaKu sementara kita berjalan kaki bersama kesana. Kamu
juga belum begitu mengenal keluarga kerajaan, Aku juga akan bercerita tentang
Ayah-Ku dan DiriKu."
Pengemis: "Anda kan Pangeran, mengajak orang ke istana
masak dengan berjalan kaki?"
Pangeran: "Bukankah suatu kehormatan bagimu jika
berjalan bersama-Ku yang adalah Pangeran?"
Pengemis: "Jika demikian aku tidak mau ikut
dengan-Mu"
Pangeran: "Lalu, bila pegawai istana menjemputmu dengan
kereta kerajaan seperti yang kamu minta, apakah kamu akan ikut
bersama-Ku?"
Pengemis: "Hmmmm iya, tapi tunggu dulu... Aku juga mau
didalam kereta itu disediakan daging kambing yang paling lezat dan anggur yang
paling nikmat. Jadi sementara aku di dalam kereta, aku bisa makan dan minum
dengan santai."
Pangeran: "Itu saja?"
Pengemis: "Oh ya ada lagi, aku mau engkau menyediakan
beberapa pemusik dan beberapa penyanyi untuk menjemput aku. Sehingga saat aku
dijemput, aku tidak perlu mendengar suara-suara yang tidak enak didengar."
Pangeran: "Itu saja yang kamu inginkan?"
Pengemis: "Tunggu dulu, di istana nanti aku kan bekerja
pada-Mu. Aku tidak mau bekerja yang sulit, yang mudah-mudah saja. Jika sampai
Engkau memberiku pekerjaan yang menurutku berat, aku akan keluar dari istana
dan Engkau akan menyesal karenanya! Dan satu hal lagi, aku mau upahku adalah
santapan yang sama seperti raja, kamar tidur yang luas, dan berbagai barang yang
indah-indah."
Pangeran: "Masih ada lagi?"
Pengemis: "Ingat baik-baik, jangan sampai satupun dari
permintaanku terlewatkan. Jika ada yang terlewatkan, aku takkan ikut dengan-Mu
dan Engkau akan menyesal seumur hidup karena tidak bisa mengajakku ke istana-Mu
dan bekerja pada-Mu!"
Pangeran: "......"
Pengemis: "Oh ya, aku juga mau kita bertukar pakaian...
Kamu memakai pakaianku sekarang, dan aku memakai pakaian kebesaran-Mu."
Pangeran: "Mengapa untuk mengajakmu kamu mengajukan
begitu banyak persyaratan? Bukankah Aku berjanji menyediakan banyak hal
kepadamu di istanaKu? Bahkan apa yang Kusediakan jauh melampaui dari apapun
yang kamu pikirkan?"
Pengemis: "Situ kan yang ngajak saya! Situ kan yang
butuh saya! Saya berhak dong mengajukan persyaratan! Situ jangan menyesal kalau
saya menolak ya!"
Pangeran: "AKU MEMBERIKAN KASIH KEPADAMU SECARA
CUMA-CUMA, MAU MENGANGKATMU DARI KEADAANMU SEKARANG UNTUK TINGGAL BERSAMAKU DAN
BEKERJA PADAKU. AKU MENGAJAKMU BUKAN KARENA AKU YANG MEMBUTUHKANMU, TETAPI
ENGKAU YANG MEMBUTUHKANKU! TETAPI ENGKAU TIDAK MENGASIHIKU, ENGKAU HANYA
MENCARI FASILITAS DARIKU. CAMKAN INI: ENGKAU TIDAK AKAN MENDAPATKAN SATUPUN
DARI YANG ENGKAU MINTA DAN ENGKAU TIDAK AKAN PERNAH DAPAT MASUK KE ISTANA-KU!
AKU HANYA AKAN MENOLONG ORANG-ORANG MENDERITA YANG MERESPONI PANGGILANKU.
TETAPI ENGKAU, ENYAHLAH SELAMA-LAMANYA! AKU AKAN MENYURUH PEGAWAI ISTANA-KU
DATANG KEMARI, BUKAN UNTUK MENJEMPUTMU, MELAINKAN MEMBINASAKANMU KARENA ENGKAU
TELAH MENGHINA ANUGERAHKU!"
Renungan:
Ilustrasi ini saya beri judul "JUAL MAHAL".
Kitalah sang pengemis itu, kitalah jiwa-jiwa kelaparan, menderita, tanpa
pengharapan yang butuh Tuhan! Apakah saat ini kita sedang jual mahal sama Tuhan
karena merasa Tuhan yang butuh kita? Konyol dan menggelikkan sekali!
* Tuhan memanggil kita menjadi umat-Nya, beribadah pada-Nya,
bukan karena Ia membutuhkan kita.
* Tuhan memanggil kita melayani Dia dan melayani jiwa-jiwa,
bukan karena Ia membutuhkan kita.
* Tuhan memanggil kita intim dengan-Nya, menaati
kehendak-Nya, bukan karena Ia membutuhkan kita.
KITA-LAH YANG MEMBUTUHKAN TUHAN! HANYA DI DALAM TUHAN KITA
MENEMUKAN JATI DIRI, TUJUAN HIDUP, KESEMPATAN BARU, KESELAMATAN, DAN SEGALANYA!
Jangan jual mahal dengan Tuhan! Waktu yang akan membuktikan:
Tuhan yang butuh kita, atau Kita yang butuh Tuhan.
"Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup pintu,
kamu akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata: Tuan,
bukakanlah kami pintu! dan Ia akan menjawab dan berkata kepadamu: Aku tidak
tahu dari mana kamu datang.... Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi,
apabila kamu akan melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi di dalam
Kerajaan Allah, tetapi kamu sendiri dicampakkan ke luar." (Luk 13:25, 28)
Masihkah kita mau bertahan dalam sikap jual mahal kepada
Tuhan seperti pengemis bodoh itu? Ataukah kita mau meresponi panggilan-Nya
SEKARANG?
RL, Desember 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar