Jumat, 31 Mei 2013

JUAL MAHAL



AMBIL WAKTU 5 MENIT SAJA UNTUK MENCOBA RENUNGKAN HAL INI BAIK-BAIK!
(Sebuah ilustrasi yang tiba-tiba terbersit di pikiranku ^^)

Suatu hari seorang Pangeran berniat keluar sementara dari istananya dan mau melihat langsung keadaan rakyatnya sambil berjalan kaki sendirian. Saat melewati suatu daerah, sang Pangeran melihat seorang pengemis yang sangat menderita, bajunya compang camping, badannya kotor dan bau, rambutnya berantakan, dan tubuhnya kurus karena kurang gizi.

Lalu timbullah belas kasihannya kepada pengemis itu, katanya, "Ayo ikutlah Aku, di istana Ku ada banyak makanan, kamu tidak akan kekurangan lagi. Ada banyak pakaian bagus dan tempat istirahat yang baik sehingga kamu tidak perlu kepanasan atau kedinginan. Bekerjalah denganKu, kamu akan punya masa depan yang baik. Dan masih banyak lagi yang Kusediakan di istana Ku"

Pengemis (berkata di dalam hati): "Hmm.. Pangeran mengajakku ke istana.. tentu aku adalah orang yang sangat penting bagi-Nya, dan pastilah Dia sangat membutuhkan orang sepertiku hahahaha. Akan kuberitahu pada-Nya sepenting apakah diriku hahaha"

Pangeran: "Bagaimana? Apakah kamu mau menerima tawaran-Ku"

Pengemis: "Boleh, tapi aku mau dijemput oleh kereta kerajaan, lengkap dengan kuda terbaik dan pasukan yang berjalan di depan."

Pangeran: "Hei di istanaKu banyak seperti itu, tapi sekarang ikutlah berjalan bersama-Ku.. Ada banyak hal yang ingin Ku ceritakan kepadamu tentang istanaKu sementara kita berjalan kaki bersama kesana. Kamu juga belum begitu mengenal keluarga kerajaan, Aku juga akan bercerita tentang Ayah-Ku dan DiriKu."

Pengemis: "Anda kan Pangeran, mengajak orang ke istana masak dengan berjalan kaki?"

Pangeran: "Bukankah suatu kehormatan bagimu jika berjalan bersama-Ku yang adalah Pangeran?"

Pengemis: "Jika demikian aku tidak mau ikut dengan-Mu"

Pangeran: "Lalu, bila pegawai istana menjemputmu dengan kereta kerajaan seperti yang kamu minta, apakah kamu akan ikut bersama-Ku?"

Pengemis: "Hmmmm iya, tapi tunggu dulu... Aku juga mau didalam kereta itu disediakan daging kambing yang paling lezat dan anggur yang paling nikmat. Jadi sementara aku di dalam kereta, aku bisa makan dan minum dengan santai."

Pangeran: "Itu saja?"

Pengemis: "Oh ya ada lagi, aku mau engkau menyediakan beberapa pemusik dan beberapa penyanyi untuk menjemput aku. Sehingga saat aku dijemput, aku tidak perlu mendengar suara-suara yang tidak enak didengar."

Pangeran: "Itu saja yang kamu inginkan?"

Pengemis: "Tunggu dulu, di istana nanti aku kan bekerja pada-Mu. Aku tidak mau bekerja yang sulit, yang mudah-mudah saja. Jika sampai Engkau memberiku pekerjaan yang menurutku berat, aku akan keluar dari istana dan Engkau akan menyesal karenanya! Dan satu hal lagi, aku mau upahku adalah santapan yang sama seperti raja, kamar tidur yang luas, dan berbagai barang yang indah-indah."

Pangeran: "Masih ada lagi?"

Pengemis: "Ingat baik-baik, jangan sampai satupun dari permintaanku terlewatkan. Jika ada yang terlewatkan, aku takkan ikut dengan-Mu dan Engkau akan menyesal seumur hidup karena tidak bisa mengajakku ke istana-Mu dan bekerja pada-Mu!"

Pangeran: "......"

Pengemis: "Oh ya, aku juga mau kita bertukar pakaian... Kamu memakai pakaianku sekarang, dan aku memakai pakaian kebesaran-Mu."

Pangeran: "Mengapa untuk mengajakmu kamu mengajukan begitu banyak persyaratan? Bukankah Aku berjanji menyediakan banyak hal kepadamu di istanaKu? Bahkan apa yang Kusediakan jauh melampaui dari apapun yang kamu pikirkan?"

Pengemis: "Situ kan yang ngajak saya! Situ kan yang butuh saya! Saya berhak dong mengajukan persyaratan! Situ jangan menyesal kalau saya menolak ya!"

Pangeran: "AKU MEMBERIKAN KASIH KEPADAMU SECARA CUMA-CUMA, MAU MENGANGKATMU DARI KEADAANMU SEKARANG UNTUK TINGGAL BERSAMAKU DAN BEKERJA PADAKU. AKU MENGAJAKMU BUKAN KARENA AKU YANG MEMBUTUHKANMU, TETAPI ENGKAU YANG MEMBUTUHKANKU! TETAPI ENGKAU TIDAK MENGASIHIKU, ENGKAU HANYA MENCARI FASILITAS DARIKU. CAMKAN INI: ENGKAU TIDAK AKAN MENDAPATKAN SATUPUN DARI YANG ENGKAU MINTA DAN ENGKAU TIDAK AKAN PERNAH DAPAT MASUK KE ISTANA-KU! AKU HANYA AKAN MENOLONG ORANG-ORANG MENDERITA YANG MERESPONI PANGGILANKU. TETAPI ENGKAU, ENYAHLAH SELAMA-LAMANYA! AKU AKAN MENYURUH PEGAWAI ISTANA-KU DATANG KEMARI, BUKAN UNTUK MENJEMPUTMU, MELAINKAN MEMBINASAKANMU KARENA ENGKAU TELAH MENGHINA ANUGERAHKU!"

Renungan:
Ilustrasi ini saya beri judul "JUAL MAHAL". Kitalah sang pengemis itu, kitalah jiwa-jiwa kelaparan, menderita, tanpa pengharapan yang butuh Tuhan! Apakah saat ini kita sedang jual mahal sama Tuhan karena merasa Tuhan yang butuh kita? Konyol dan menggelikkan sekali!
* Tuhan memanggil kita menjadi umat-Nya, beribadah pada-Nya, bukan karena Ia membutuhkan kita.
* Tuhan memanggil kita melayani Dia dan melayani jiwa-jiwa, bukan karena Ia membutuhkan kita.
* Tuhan memanggil kita intim dengan-Nya, menaati kehendak-Nya, bukan karena Ia membutuhkan kita.

KITA-LAH YANG MEMBUTUHKAN TUHAN! HANYA DI DALAM TUHAN KITA MENEMUKAN JATI DIRI, TUJUAN HIDUP, KESEMPATAN BARU, KESELAMATAN, DAN SEGALANYA!

Jangan jual mahal dengan Tuhan! Waktu yang akan membuktikan: Tuhan yang butuh kita, atau Kita yang butuh Tuhan.

"Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup pintu, kamu akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata: Tuan, bukakanlah kami pintu! dan Ia akan menjawab dan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang.... Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi, apabila kamu akan melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi di dalam Kerajaan Allah, tetapi kamu sendiri dicampakkan ke luar." (Luk 13:25, 28)

Masihkah kita mau bertahan dalam sikap jual mahal kepada Tuhan seperti pengemis bodoh itu? Ataukah kita mau meresponi panggilan-Nya SEKARANG?

RL, Desember 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar